Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Mal Beberkan Tantangan yang Dihadapi Selama Pandemi

Kompas.com - 16/10/2020, 16:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi pengusaha mal sepanjang masa pandemi. Kerugian terus dialami setelah Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, pandemi membuat sejarah baru bagi industri ritel modern di Indonesia, sebab pusat perbelanjaan (mal) mengalami penutupan hingga 3 bulan.

Ini seiring dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan pemerintah guna menekan transmisi virus.

Baca juga: PHRI Sebut 200.000 Pegawai Restoran yang Bekerja di Mal Dirumahkan

"Belum pernah pusat perbelanjaan tutup 3 bulan, dan dari April-Juni itu tutup total, ada yang buka memang tapi hanya terbatas untuk supermarket dan farmasi. Ini sejarah, 3 bulan tutup," ujar Alphonzus dalam webinar MarkPlus Industry Roundtable: Retail Perspective, Jumat (16/10/2020).

Ia menjelaskan, sekalipun pemerintah telah kembali mengizinkan mal beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan, namun tetap saja sektor ini belum bisa pulih. Tekanan terus terjadi disepanjang pandemi, mulai dari daya beli hingga penurunan tingkat kunjungan.

Baca juga: Perilaku Masyarakat Berubah, Pengelola Mal Harus Berinovasi

Alphonzus mengungkapkan, kehati-hatian terhadap Covid-19 sangat tinggi terjadi pada masyarakat kelas menengah ke atas, membuat tingkat kunjungan ke mal pun sangat rendah. Padahal masyarakat kelas ini yang daya belinya cukup terjaga saat pandemi.

Di sisi lain, masyarakat kelas menengah ke bawah memiliki tingkat kehati-hatian yang lebih rendah terhadap Covid-19, sehingga kunjungan ke mall memang cukup tinggi. Namun, masyarakat kelas ini memiliki kemampuan daya beli yang cukup lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com