JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia. Perusahaan yang beroperasi di Papua itu terkenal dengan gaji karyawan-nya yang tinggi.
Lantas, apakah di tengah pandemi Covid-19, Freeport akan membuka lowongan kerja?
Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas menjelaskan, saat ini hasil produksi tambang perseroan belum mencapai kapasitas normal.
Baca juga: Sebut Smelter Tak Menguntungkan, Freeport Tegaskan Tetap Lanjutkan Pembangunannya
Dengan masih dikembangkannya tambang bawah tanah dan tambang terbuka Grasberg sudah berhenti beroperasi, kapasitas produksi saat ini baru mencapai 60 persen kapasitas normal.
“Tahun depan akan meningkat 80 sampai dengan 90 persen. Tahun 2022 baru kembali ke kapasitas produksi normal,” ujar Tony dalam diskusi virtual bersama Harian Kompas, dikutip Jumat (16/10/2020).
Oleh karenanya, dengan masih rendahnya kapasitas produksi tersebut, Tony mengaku saat ini pihaknya masih memiliki sumber daya manusia yang cukup.
“Total karyawan kita sekitar 29.000, dan itu terdiri dari karyawan langsung maupun kontraktor,” ujarnya.
Baca juga: Tambang Bekas Freeport Akan Diserahkan ke Antam, Ini Pendapat Ahli Pertambangan
Selain itu, dengan masih merebaknya pandemi Covid-19, Freeport dipastikan masih belum akan membuka lowongan pekerjaan.
“Apabila kita butuhkan tentu akan terbuka kesempatan. Tapi pada saat ini ktia belum membutuhkan. Karena situasi Covid cukup berat,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.