Sementara itu, Garth Simmons di tempat terpisah menyampaikan, grup perhotelan Accor yang telah lebih dari 25 tahun hadir di Indonesia berkomitmen memberikan kontribusi bagi kemajuan industri dan mendorong pergerakan ekonomi di Tanah Air.
Baca juga: Gelar Trade Expo Secara Virtual, Kemendag Sasar Pasar Non Tradisional
“Terutama di tengah situasi pandemi yang penuh tantangan ini. Dukungan kami berikan kepada pemerintah pusat dan daerah maupun pihak swasta,” ujar Garth.
Garth mengaku, pihaknya turut senang berkolaborasi dengan Kemendag dalam mendukung UMKM dan penyediaan akomodasi, khususnya di Jateng.
Demi menciptakan akomodasi dengan lingkungan yang aman dan higienis, seluruh jaringan Accor di dunia termasuk Indonesia menerapkan “ALLSAFE”.
Adapun arti “ALLSAFE,” yakni label kebersihan dan pencegahan dari Accor yang didukung kepatuhan pada peraturan dan hukum setempat.
Baca juga: Kemendag Terapkan 8 Langkah Tingkatkan Nilai Ekspor Saat Pandemi
“Ini menjadikan salah satu standar keselamatan terketat di dunia perhotelan untuk menjamin setiap hotel telah menjalani langkah-langkah keamanan tambahan sebagai komitmen melindungi para tamu, karyawan, dan mitra hotel,” kata Garth.
Lebih lanjut Garth mengatakan, grup Accor mengharapkan para tamu dapat kembali menginap ataupun mengadakan acara di hotel-hotel Accor dengan yakin dan tenang.
Pada kesempatan itu, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto menjelaskan, peran BNI di era digital dalam pengembangan UMKM sangat penting.
“Karena BNI berperan dalam hal digitalisasi pembayaran, penyaluran pembiayaan UMKM, dan pengembangan bisnis rintisan melalui Agen46,” ujar Sis.
Baca juga: Gaet Investor Potensial, Kemendag Fasilitasi Pelaku Usaha Binaan Ikut Pameran Waralaba
“BNI telah mendukung digitalisasi pembayaran ritel melalui EDC merchant, QR Code Payment serta e–Retribusi di pasar rakyat. Digitalisasi pembayaran ini turut mendukung protokol Covid-19 yang mengurangi kontak fisik antara pembeli dan penjual,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Sis, melalui penyaluran pembiayaan KUR kepada para UMKM, diharapkan UMKM dapat memanfaatkan akses pembiayaan perbankan untuk meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk agar sesuai dengan kebutuhan pembeli.
Dengan begitu, UMKM pada akhirnya dapat meningkatkan omzet penjualannya.
“Sementara melalui Agen46, pelaku UMKM dapat mengakses layanan perbankan tanpa harus datang ke kantor cabang BNI,” kata Sis.
Baca juga: Kemendag Luncurkan Gerobak Digital untuk UMKM, Apa Itu?
Agen46 memberikan layanan perbankan pembukaan rekening, tarik tunai dan transfer uang, hingga pembayaran pajak.
Supaya hal ini berdampak pada pemerataan edukasi keuangan serta meningkatkan jumlah UMKM yang bankable.