Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus JR Connexion Sediakan Bagasi Gratis untuk Pemilik Sepeda Lipat

Kompas.com - 18/10/2020, 15:06 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyediakan layanan bagasi sepeda lipat di Bus Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion).

Layanan tersebut diberikan secara gratis untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat pengguna sepeda dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

“Layanan bagasi gratis bagi sepeda lipat pada JR Connexion merupakan salah satu terobosan baru yang dapat mendorong masyarakat untuk menjadikan sepeda tidak hanya dimanfaatkan untuk olahraga saja, namun juga menjadi salah satu alternatif dalam bertransportasi pada aktivitas sehari-hari seperti bekerja, berbelanja, dan sebagainya,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/10/2020).

Baca juga: Kini Ada Asuransi Sepeda, Apa Saja yang Ditanggung?

Budi menambahkan, Non Motorised Transportation (NMT) seperti sepeda menjadi salah satu pilar penting dari penyelenggaraan transportasi perkotaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, karena terkait langsung dengan isu-isu global seperti isu lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

“NMT dalam bentuk jalan kaki dan bersepeda dikenal di seluruh dunia sebagai bagian dari sistem transportasi perkotaan. Kami tengah berupaya menjadikan Indonesia negara yang ramah bagi pejalan kaki dan sepeda melalui pembangunan fasilitas sarana dan prasarana pendukungnya,” kata dia.

Budi menuturkan, penggunaan sepeda menjadi bagian dari kebiasaan bertransportasi massal khususnya terkait dengan first mile dan last mile.

First mile adalah tahapan bertransportasi dari titik awal menuju sarana transportasi massal terdekat, sedangkan last mile adalah tahapan bertransportasi setelah dari angkutan umum massal menuju titik tujuan terakhir.

Baca juga: Menhub: Sepeda Bisa Jadi Penghubung Transportasi Publik yang Baik

“First mile dan last mile ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki dan bersepeda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya dari rumah menuju ke halte bus atau stasiun bisa menggunakan sepeda (First Mile). Kemudian ketika sampai halte atau stasiun tujuan dapat kembali menggunakan sepeda untuk menuju ke kantor atau tempat yang dituju lainnya (Last Mile),” ungkap dia.

Upaya lain yang tengah dilakukan pemerintah dalam menghadirkan transportasi ramah lingkungan juga dilakukan dengan mendorong pihak swasta untuk merealisasikan kawasan berkonsep transit oriented development (TOD) seperti yang ada di kawasan Jababeka.

Kawasan Jababeka merupakan salah satu kawasan TOD yang telah mendapatkan rekomendasi teknis dari BPTJ pada 12 Juni 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com