Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triliuner Baru Asia Pekan Ini, Pendiri Miniso dan Pemilik Agensi BTS

Kompas.com - 18/10/2020, 17:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pekan ini, Asia setidaknya melahirkan dua orang triliuner baru. Keduanya menjadi triliuner lantaran perusahaan yang didirikannya melantai di bursa saham.

Kedua triliuner baru itu adalah pendiri jaringan ritel Miniso Ye Guofu serta Bang Shi Hyuk, pendiri dan pemilik Big Hit Entertainment, agensi artis Korea Selatan (Korsel), yang salah satunya boyband BTS.

Ye Guofu disebut bakal menjadi miliarder. Sebab, Miniso akan melantai di bursa saham New York Stock Exchange, Amerika Serikat.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Nilai Harta 100 Orang Terkaya di India Naik Rp 7.607,25 Triliun

Dilansir dari Forbes, Kamis (15/10/2020), kekayaan Ye berasal dari jaringan gerai Miniso yang tersebar di seluruh dunia.

Miniso menjual beragam produk, mulai dari kosmetik, alat elektronik, hingga perkakas rumah tangga dengan harga terjangkau.

Disokong oleh Tencent, saham Miniso akan mulai diperdagangkan di bursa saham New York pada Kamis waktu setempat.

Miniso dikabarkan mengincar dana segar hingga 562,4 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 8,2 triliun (kurs Rp 14.708 per dollar AS).

Baca juga: Pendiri Miniso Jadi Miliarder, Berkat Melantai di Bursa Saham AS

Menyusul penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham Miniso, Forbes mengestimasikan kekayaan Ye mencapai 3,3 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 48,6 triliun. Sebab, Ye memiliki 65 persen saham Miniso pasca IPO.

Miniso berencana menggunakan dana hasil IPO untuk membuka lebih banyak gerai dan memperluas jaringan logistik.

Ilustrasi gerai MinisoDok. Miniso Ilustrasi gerai Miniso

Pada tahun fiskal 2020 yang berakhir pada Juni 2020, penjualan Miniso turun 4,4 persen menjadi 1,3 miliar dollar AS. Meski demikian, para analis optimistis dengan tren penjualan Miniso secara jangka panjang.

"Produk dengan harga terjangkau akan menikmati pertumbuhan yang sangat bagus di China. Konsumen yang pendapatannya terdampak pandemi akan mencari banyak diskon," kata Jason Yu, direktur pelaksana perusahaan konsultan Kantar Worldpanel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com