SEOUL, KOMPAS.com - Perusahaan agensi artis Korea Selatan (Korsel) Big Hit Entertainment tidak hanya meraup sukses di panggung hiburan, namun juga di bursa saham.
Dilansir dari CNN, Minggu (18/10/2020), Big Hit Entertainment yang merupakan agensi boyband BTS meraup dana segar hampir 963 miliar won atau 840 juta dollar AS, setara sekitar Rp 12,4 triliun (kurs Ro 14.769 per dollar AS) pada penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa saham Seoul, Korsel.
Menurut data Dealogic, ini merupakan IPO terbesar di Korsel sejak Juli 2017.
Baca juga: Triliuner Baru Asia Pekan Ini, Pendiri Miniso dan Pemilik Agensi BTS
Para investor menyambut kehadiran Big Hit di bursa saham dengan antusiasme tinggi pada hari pertama perdagangannya di lantai bursa, Kamis (15/10/2020).
Saham Big Hit ditutup pada posisi 258.000 won per lembar saham, menguat 90 persen dari harga pada pembukaan.
Dengan demikian, valuasi Big Hit saat ini mencapai 8,7 triliun won atau 7,6 miliar dollar AS, setara sekitar Rp 112,2 triliun. Valuasi tersebut lebih besar dibandingkan tiga agensi besar Korsel lainnya bila digabungkan.
Sebagian besar kesuksesan Big Hit disumbang oleh BTS. Pada tahun 2019 lalu, BTS menyumbang 97 persen penjualan Big Hit.
Baca juga: Mengenal Bang Shi Hyuk, Pemilik Agensi BTS yang Kini Jadi Triliuner
Menurut data Institut Riset Kementerian Budaya dan Pariwisata Korsel, BTS berkontribusi sebesar 1,7 triliun won atau 1,5 miliar dollar AS terhadap perekonomian Negeri Ginseng tersebut. Angka itu setara sekitar Rp 22,1 triliun.
Kontribusi tersebut berasal dari lonjakan pariwisata dan permintaan produk-produk Korsel, seperti kosmetik dan makanan.
Kesuksesan BTS pun membuat pundi-pundi uang Big Hit kian gemuk. Pada tahun 2019, Big Hit melaporkan penjualan sebesar 587 miliar won atau 512 juta dollar AS, setara sekitar Rp 7,5 triliun.