Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Harga Minyak Diprediksi Belum Akan Tumbuh Signifikan

Kompas.com - 19/10/2020, 18:36 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

DUBAI, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan, harga minyak mentah dunia pada 2021 masih akan mengalami tekanan dari pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan, harga minyak mentah tahun depan masih belum akan kembali seperti sebelum merebaknya Covid-19.

Direktur IMF untuk Departemen Timur Tengah dan Asia Tengah Jihad Azour mengatakan, meskipun berhasil bangkit dari keterpurukan terburuk sepanjang sejarah pada Maret lalu, harga minyak mentah masih belum normal.

Baca juga: Ada Gelombang Kedua Corona, Pasar Minyak Dunia Hadapi Ketidakpastian

Saat ini, harga minyak mentah acuan Brent berada di level 42,87 dollar AS per barrel, lebih rendah sekitar 40 persen dari sebelum Covid-19 merebak.

Harga itu pun diyakini belum akan tumbuh secara signifikan dalam waktu dekat. Pada 2021, harga minyak mentah diproyeksi bergerak di rentang 40 hingga 50 dollar AS per barrel.

Proyeksi tersebut baru mencapai setengah dari rata-rata harga normal minyak mentah, yakni 80 dollar AS.

"Saya kira faktor penting yang perlu diperhatikan adalah pemulihan terhadap permintaan minyak mentah," ujar Azour dikutip dari CNBC, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Ekspor Produk Minyak Sawit Lesu

Ketidakpastian permintaan minyak mentah terjadi setelah kekhawatiran akan terjadinya gelombang kedua Covid-19 muncul di berbagai negara.

Selain itu, para pelaku pasar juga masih menunggu gelaran pemilihan presiden Amerika Serikat.

Kedua hal tersebut semakin menimbulkan ketidakpastian pasar minyak mentah global.

Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) pun memproyeksikan, sampai dengan akhir tahun ini rata-rata permintaan minyak mentah hanya akan mencapai 91,7 juta barel per hari.

Angka tersebut lebih rendah 8,4 juta barrel per hari dibanding tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

Whats New
Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com