Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paparkan UU Cipta Kerja, Luhut Ajak Investor Jerman Investasi di Indonesia

Kompas.com - 20/10/2020, 07:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak investor Jerman untuk menjadikan Indonesia sebagai hub manufakfur untuk kawasan Asia Tenggara.

Luhut pun memaparkan, adanya Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja akan menyederhanakan 8.451 aturan nasional dan 15.965 aturan regional yang membebani bisnis skala kecil, menengah, maupun besar. Suatu langkah progresif untuk memperbaiki iklim berusaha di Indonesia.

“Jika seluruh dunia bersatu, kita akan mampu mengatasi krisis ini lebih kuat dari sebelumnya," ujar Luhut saat memberikan sambutan pada acara Asia-Pacific Conference of German Business secara virtual, Senin (19/10/2020), seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Luhut Bantah UU Cipta Kerja Dibahas Kejar Tayang dan Tertutup

Melalui UU Cipta Kerja sebut Luhut, Pemerintah melakukan pembaruan aturan terkait tenaga kerja di Indonesia. Aturan ini menurut dia akan menyeimbangkan perlindungan tenaga kerja dengan penciptaan lapangan kerja.

Dia pun mendorong kerja sama perdagangan dengan negara-negara non ASEAN. Misalnya, Indonesia dengan Uni Eropa (UE) melalui perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Dengan platform ini, kemitraan strategis Indonesia dan Uni Eropa akan semakin kongkret.

Selain itu, Luhut mengajak investor Jerman untuk berinvestasi di sektor kesehatan, yang dilakukan dengan memberikan otonomi yang lebih luas di sektor bahan baku aktif farmasi dan investasi rumah sakit.

“Lebih dari 600.000 wisatawan medis asal Indonesia berobat ke Singapura, Malaysia, Amerika Serikat , Thailand, dan lain-lain, mereka menghabiskan miliaran dollar per tahun di luar negeri. Kenapa tidak kita buka lebih banyak rumah sakit Internasional di Indonesia. Semangatnya adalah mengamankan devisa," katanya.

Acara ini turut dihadiri oleh Vice Chair of the Board of Councilor Keidanren and Chairman of the Board NEC Corporation, Chairman Asia-Pacific Committee of German Business, Director Program Asia European Council on Foreign Relations, Chairman Munich Security Conference, Menteri Keuangan Australia, Chairman Mitsubisi Electrik, CEO Schaeffler, dan lain-lain.

Baca juga: Tak Bisa Temui Sang Istri yang Ulang Tahun, Menko Luhut Sampaikan Rasa Rindu dengan Cara Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+