KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Budi Hartawan mengatakan, Kemnaker sedang melakukan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) secara terstruktur dan masif.
"Transformasi tersebut dilakukan dari segi kelembagaan, persepsi, substansi pelatihan, serta sarana dan fasilitas," kata Budi seperti dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima.
Hal itu Budi sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tahun Anggaran (TA) 2020 di Makassar, Senin (19/10/2020).
Lebih lanjut, Budi memaparkan, untuk transformasi BLK dari segi kelembagaan, upaya yang dilakukan yakni membentuk minimal satu Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) di setiap provinsi.
Baca juga: Kemenaker Kebut Pembangunan 50 BLK
"Selain itu, ada juga penyiapan kompetensi instruktur dan tenaga pelatihan pemerintah dan swasta pada lembaga pelatihan kerja," imbuhnya.
Penyiapan kompetensi itu, lanjut Budi, khususnya dilakukan dalam pengembangan kurikulum dan metode pelatihan berbasis online.
"Penyiapan kompetensi dilakukan pula untuk mengembangkan integrasi proses pelatihan dan penempatan," sambungnya.
Kemudian, untuk segi persepsi, Kemnaker akan memperkuat sinergi industri Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM).
Baca juga: Kemenaker Alokasikan Rp 2 Miliar untuk Bangun BLK Perfilman
"Kemnaker akan pula memperluas peluang program pemagangan luar negeri ke negara selain Jepang serta kampanye pelatihan vokasi dan BLK yang masif," jelasnya.
Adapun untuk transformasi BLK dari segi substansi pelatihan, Budi menjelaskan, dilakukan dengan pengembangan dan penerapan teknologi digital dalam layanan bidang pelatihan kerja dan sertifikasi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.