Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Ini Pasok Cangkang Sawit ke Jepang untuk Pembangkit Listrik

Kompas.com - 20/10/2020, 10:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melalui anak perusahaannya, yakni PT Dharma Sumber Energi menandatangani perjanjian kerja sama dengan eREX Singapore Pte Ltd.

Melalui kerja sama ini, perseroan bakal memasok cangkang kelapa sawit (palm kernel shell) ke Jepang selama 15 tahun. Cangkang kelapa sawit tersebut akan diolah sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga biomassa.

eREX Singapore PTE Ltd merupakan anak perusahaan dari eREX Co Ltd, sebuah perusahaan publik dan terkemuka di Jepang yang berpengalaman dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga biomassa.

Baca juga: Membedah Kekhawatiran Penguasaan Lahan Sawit di UU Cipta Kerja

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan dalam kerja sama tersebut, beberapa pabrik kelapa sawit perseroan yang berlokasi di Muara Wahau, Kalimantan Timur, akan memasok cangkang kelapa sawit untuk diekspor ke Jepang dengan volume mencapai 70.000 ton per tahun.

“Selama ini cangkang kelapa sawit dari hasil pengolahan Tandan Buah Segar menjadi CPO digunakan sebagai bahan bakar di boiler. Namun, kontrak jangka panjang dengan eREX ini membuka peluang kami untuk mengekspor cangkang ke Jepang sebagai bahan baku biomas bagi pembangkit listrik berbasis biomas milik eREX tersebut,” kata Andrianto dalam keterangan tertulis, Selasa (20/10/2020).

Menurut Andrianto, kerja sama dengan eREX tersebut merupakan langkah strategis bagi perseroan dalam menerapkan kebijakan keberlanjutan (sustainability), yakni dengan memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari proses produksi CPO menjadi produk yang bernilai ekonomis dan sesuai dengan prinsip-prinsip Environment, Social and Governance (ESG).

Baca juga: Ekspor Produk Minyak Sawit Lesu

Sebelumnya pada September 2020, perseroan melakukan commissioning atas Instalasi Bio-CNG pertama, yang mengolah limbah cair pabrik kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent) menjadi energi terbarukan dalam bentuk listrik dengan kapasitas 1,2 megawatt serta Bio-CNG dalam tabung dengan
kapasitas sebesar 280 meter kubik per jam.

“Kami bertekad untuk mengintegrasikan ESG dalam segala aspek usaha sebagai cara kami berbisnis.
Semua proses produksi baik di segmen usaha kelapa sawit maupun produk kayu harus mengimplementasikan kerangka keberlanjutan sehingga produk kami dihasilkan melalui praktik bisnis yang baik serta tersertifikasi berdasarkan standar internasional. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pun harus diberdayagunakan agar dapat memberikan manfaat ekonomis maupun manfaat terhadap lingkungan,” ujarnya.

 

Sementara itu, Hitoshi Honna, President Erex Co.Ltd, mengatakan, dengan mendirikan operasi stockpile bersama dengan DSN (pemilik pabrik kelapa sawit), pihaknya dapat memastikan lebih jauh terhadap operasi jangka panjang dan cangkang yang ekonomis.

"Terlebih lagi, cangkang sawit yang diproduksi oleh pabrik DSN sudah tersertifikasi oleh RSPO yang disetujui oleh Kementrian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri di Jepang. Kami dapat mewujudkan pengadaan cangkang yang berkelanjutan dan tersertifikasi secara konsisten," jelas Honna.

Sebelumnya, limbah PKS lainnya seperti janjang kosong (jankos) hanya dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang ditabur di kebun. Namun sekarang, perseroan dapat juga memanfaatkan jankos tersebut sebagai bahan bakar biomas untuk boiler di pabrik kelapa sawit pengganti cangkang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com