Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penuhi Kebutuhan Layanan Digital, Telkom Group Modernisasi Infrastruktur

Kompas.com - 20/10/2020, 10:54 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Herlan Wijanarko mengatakan, dalam memenuhi kebutuhan layanan digital yang semakin tinggi, Telkom Group melakukan modernisasi infrastruktur di sejumlah wilayah melalui program Modern Broadband City.

“Modernisasi di sini adalah melakukan upgrade jaringan yang berbasis tembaga atau copper menjadi fiber optic,” kata Herlan, seperti pada keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (20/10/2020).

Herlan menjelaskan, Telkom sendiri telah memiliki roadmap untuk meng-upgrade seluruh infrastruktur copper tersebut menjadi fiber optic.

“Hal ini akan dilakukan untuk seluruh Ibu Kota dan Kabupaten (IKK) yang menjadi kewajiban Telkom, jumlah itu sekitar 459 IKK sampai 2023,” jelas Herlan.

Baca juga: Optimalkan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan Gandeng PT Telkom

Adapun hingga September 2020, Telkom telah berhasil merealisasikan satu pulau, yaitu di Kalimantan yang terdiri dari 11 provinsi, dan 346 IKK. Semua wilayah ini sudah 100 persen full fiber.

“Keuntungan yang diperoleh pelanggan dari modernisasi infrastruktur ini adalah masyarakat dapat menikmati layanan triple play dan keragaman konten dengan kualitas broadband. Ini pun sekaligus sebagai new experience pelanggan terhadap limitless bandwidth,” ujar Herlan.

Sementara itu, bagi pemerintah daerah (pemda), modernisasi ini dapat mendukung suksesnya program pemerintah terkait penyediaan broadband, serta dapat memenuhi tersedianya akses pita lebar ke seluruh pelosok tanah air.

“Selain diharapkan dapat mendukung peningkatan ekonomi, dengan adanya modernisasi jaringan berbagai aktivitas pemerintah kota dan kabupaten ini nantinya dapat dilakukan serba digital,” katanya.

Baca juga: Bersama Sucofindo, Telkom University Cetak Lulusan Siap Kerja

Lebih lanjut Herlan menegaskan, Modern Broadband City merupakan komitmen Telkom untuk menyediakan infrastruktur digital yang berkualitas dan andal.

“Kami sendiri berharap dapat mendukung pengembangan potensi ekonomi lokal, regional, dan nasional,” imbuh Herlan.

Dengan adanya program Modern Broadband City, Herlan mengatakan, ini adalah bentuk keseriusan untuk meningkatkan kualitas layanan Information and Communication Technologies (ICT) bagi masyarakat, serta mempercepat terwujudnya digitalisasi Indonesia.

“Upaya tersebut kami lakukan seiring dengan kebutuhan layanan broadband yang terus meningkat dan perubahan perilaku konsumen yang semakin mengadopsi gaya hidup digital,” ujar Herlan.

Baca juga: Dukung Wirausaha Milenial, Telkom Bersama Rumah BUMN Buka Program Kelas Mentoring

Gaya hidup digital itu baik pada segmen konsumer maupun solusi-solusi ICT pada segmen korporasi.

“Maka saat ini, dunia telekomunikasi sedang mengantisipasinya dan tengah mengalami pergeseran strategis menuju dunia digital,” imbuhnya.

Mewujudkan terciptanya masyarakat digital

Pada kesempatan itu, Herlan turut menyampaikan, pembangunan infrastruktur sendiri bertujuan untuk mewujudkan terciptanya masyarakat digital yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

Baca juga: Turun 21 Persen Selama Semester I, Saham Telkom Dinilai Masih Favorit

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com