Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Holding BUMN Asuransi, IFG Kelola Aset Rp 72,5 Triliun

Kompas.com - 20/10/2020, 12:20 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai induk holding BUMN asuransi bernama Indonesia Financial Group (IFG) resmi mengelola aset perusahaan-perusahaan asuransi dan penjaminan pelat merah.

Direktur Keuangan dan Umum IFG Rizal Ariansyah mengatakan, setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 tahun 2020 pada Maret lalu, pihaknya membawahi langsung empat perusahaan BUMN, yakni PT Asuransi Jasa Raharja, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Dengan adanya pembentukan holding, maka aset yang dikelola dari perusahaan-perusahaan tersebut pun dikelola secara bersamaan oleh IFG melalui proses inbreng saham pemerintah.

Baca juga: BUMN Ini Dapat Suntikan Modal Pemerintah Rp 20 Triliun untuk Tangani Jiwasraya

“Sebelumnya kita memliki total aset Rp 4,7 triliun. Dan saat ini setelah konsolidasi dengan adanya inbreng saham pemerintah yang berasa dari Jasa Raharja, Jamkrindo, Jasindo, dan Askrindo maka total aset menjadi Rp 72,5 triliun,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/10/2020).

Selain itu, total ekuitas saat ini mencapai Rp 36,7 triliun dari semula ekuitas BPUI hanya mencapai Rp 1,3 triliun.

Kemudian, total pendapatan holding pun menjadi Rp 4,2 triliun, dari semula pendapatan BPUI sebesar Rp 127 miliar.

“Serta laba bersih yang sebelumnya Rp 19 miliar menjadi Rpi 546 mliiar,” ujar Rizal.

Baca juga: Sri Mulyani Ingatkan Bahana soal PMN Rp 20 Triliun Bukan untuk Selesaikan Jiwasraya

Pada kesemoatan yang sama, Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengatakan, dengan dibentuknya holding ini diharapkan perusahaan-perusahaan plat merah yang bergerak di bidang asuransi dan penjaminan dapat memberikan nilai tambah terhadap produk-produk yang ditawarkan.

Pasalnya, dengan holding ini BUMN yang tergabung dalam IFG dapat melakukan sinergi produk.

“Ketika kita masuk ke pasar secara bersama-sama, maka kita akan menjadi sedemikian kuat. Ke depannya akan menciptakan produk-produk bundling antraa anggota-anggota holding ini baik konvensional maupun digital,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com