Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

5 Strategi Penjualan yang Trendi di Masa Pandemi (Bag 2)

Kompas.com - 20/10/2020, 15:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Melanjutkan kajian kita mengupas 5 Strategi Penjualan yang bisa kita gunakan saat menghadapi tantangan dimasa pandemi, di edisi sebelumnya sudah kita bahas bersama 3 Strategi Trendi tersebut yaitu Strategi 1 membuat produk atau jasa yang kita jual menjadi lebih bersahabat atau affordable and reachable.

Strategi 2 mengembangkan Segmentasi Pelanggan yang lebih spesifik, Strategi ketiga menemukan Samudra Hijau atau Green Ocean Strategy pertumbuhan penjualan baru.

Maka pada edisi ini akan kita bahas sisa 2 dari 5 Strategi Penjualan yang Trendi tersebut.
Strategi Trendi keempat yang bisa kita pakai untuk menjaga Bisnis tetap eksis dikala krisis, adalah apa yang kami sebut sebagai Strategi Penjualan Narsis atau Narcist Strategy. Yaitu, meningkatkan ketersediaan (availability) produk atau jasa anda pada setiap sudut-sudut peluang yang ada di pasar, baik pasar konvesional (offline) maupun platform penjualan online.

Baca juga: 5 Strategi Penjualan yang Trendi di Masa Pandemi (Bagian 1 dari 2)

Artinya, bagaimana caranya produk anda bisa ada dimana-mana, mudah ditemukan bahkan di lokasi yang tak terduga sekalipun. Ini sangat penting karena disaat pandemi umumnya pelanggan malas pergi jauh untuk mendapatkan barang atau produk yang dicarinya.

Namun jika ternyata anda sanggup membuat narsis produk atau jasa tersebut, maka hal ini sungguh bermanfaat bagi produk untuk segera dibeli karena mudah ditemukan, apalagi jika ternyata produk tersebut memiliki harga yang mudah diakses pelanggan, seperti pada Strategi Penjualan Trendi Pertama.

Lantas bagaimana caranya agar produk dan jasa kita senantiasa narsis dan eksis disebagian besar pasar atau platform penjualan?

Mudah sekali dan banyak terdapat alternatif, pilihan yang sering digunakan yaitu lakukan pola kemitraan atau titip barang. Nama lainnya ialah konsinyasi.

Strategi keempat ini jika dikombinasikan dengan ketiga strategi di atas, tentu akan memiliki daya dorong yang dahsyat terhadap peningkatan penjualan anda.

Strategi Trendi kelima atau yang terakhir adalah Strategi Rendah Hati atau Humble Strategy. Barangkali kita belum cukup familiar dengan istilah ini, namun saya yakin cukup paham bagaimana implementasinya.

Baca juga: Penjualan Online Naik 82 Persen, Saham Nike Melompat

Pada Strategi Trendi kelima ini yaitu bagaimana produk dan jasa yang kita pasarkan mudah sekali untuk dirasakan dan dijamah pelanggan. Sehingga, mereka merasakan dulu manfaatnya dan perbedaannya serta value yang akan didapatkan dari produk atau jasa tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih atau membeli.

Apa contoh dari strategi yang bersahaja ini?

Baru-baru ini rekan kami membuka kelas online training secara gratis atau cuma-cuma. Tujuannya tak lain agar beberapa prospek, calon klien atau bahkan existing client  mendapatkan wawasan dan manfaat tentang modul pelatihan baru “The 10 Habits of Highly Productive People” atau 10 Kebiasaan Manusia Produktif.

Akibatnya, setelah mengikuti training secara gratis, calon pembeli jadi sadar dan tahu bahwa mereka membutuhkan produk atau modul pelatihan tersebut, sehingga untuk tarikan yang kedua tentu mereka harus beli dan bayar.

Saya amati strategi yang kelima ini bisa menjadi pilihan agar bisnis anda tetap manis, meski banyak yang pesimis.

Sebagai kesimpulan kita bisa memilih dan menggunakan 5 Strategi Trendi Penjualan di atas yang terdiri dari; Strategi 1 membuat produk atau jasa yang kita jual menjadi lebih bersahabat atau affordable and reachable.

Baca juga: Pandemi, Penjualan Kopi Literan UMKM di Tokopedia Naik 5 Kali Lipat

Kemudian Strategi 2 mengembangkan Segmentasi Pelanggan yang lebih spesifik, Strategi ketiga menemukan Samudra Hijau atau Green Ocean Strategy pertumbuhan penjualan baru, Strategi Trendi keempat Penjualan membuat produk dan jasa Narsis atau Narcist Strategy, Strategi Trendi keliam yaitu memastikan produk atau jasa kita menjadi Rendah Hati atau Humble Strategy,

Kelima Strategi Trendi Penjualan tersebut kami rancang sedemikian rupa sehingga untuk memastikan meskipun dalam kondisi menantang di saat pandemi, kita masih mampu bertahan dan bahkan menumbuhkan penjualan, sehingga sukses melewati masa-masa sulit ini dengan percaya diri.

Tentu kami sangat berharap kita terus saling menguatkan dan saling membantu sebagai sesama anak bangsa untuk bersama kita bisa bertumbuh berkembang dengan konsisten mengimplementasikan kelima Strategi Trendi Penjualan ini, khususnya di masa pandemi ini.
Tetap Semangat berikhtiar, Selamat Berbisnis dan Salam Sukses Selalu untuk Anda!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com