Faris juga mengatakan, perhitungan Industri Outlook 2020 menunjukkan, realisasi harga gas 6 dollar AS memberi dampak positif pada pemulihan industri keramik nasional.
Terbukti, per September 2020, utilisasi kapasitas produksi nasional industri keramik meningkat hingga 60 persen.
Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI) pun memproyeksikan, sejak Juli 2020 produksi kembali meningkat dan dapat kembali ke level normal seperti sebelum pandemi, yakni pada angka 65 persen pada pada Q1 2021.
Baca juga: Resmi, Harga Gas Industri Turun Jadi 6 Dollar AS Per MMBTU
Hal tersebut membuat sektor industri keramik menargetkan kenaikan daya saing ekspor.
Tak hanya produk keramik, industri lain yang memiliki permintaan tinggi seperti farmasi dan fitofarmaka, alat perlindungan diri (APD) dan kesehatan, masker, sarung tangan karet, serta ethanol juga memperkuat neraca perdagangan.
“Industri sarung tangan karet bisa produksi lebih karena permintaan selama pandemi tinggi. Semoga sektor industri tertentu dapat menyerap volume gas bumi lebih optimal sesuai jatah volume di Kepmen ESDM 89K/2020,” imbuh Faris.
Dengan begitu, realisasi harga gas 6 dollar AS per MMBTU untuk sektor industri tertentu pun menjadi bagian dari upaya mewujudkan mimpi energi yang berkeadilan di Indonesia.
Baca juga: Mulai 1 April, Harga Gas Industri Turun Jadi 6 Dollar AS Per MMBTU
“Dengan peningkatan produktivitas industri, sinergi PGN dengan kebijakan pemerintah untuk pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat. Mulai semester II, pelanggan semua sektor industri Kepmen ESDM 89K mulai menggeliat kembali,” kata Faris.
Ke depannya, PGN akan melakukan aspek-aspek ketersediaan gas bumi, pemerataan akses pemanfaatan gas bumi, serta memberi harga yang kompetitif agar dapat memberi manfaat yang berkelanjutan.
“Secara berkelanjutan, PGN akan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan benefit yang semakin luas bagi perekonomian nasional,” kata Suko.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan