Di dalam laporan itu dijelaskan, pekerjaan seperti teller bank bakal kian sedikit dalam beberapa tahun ke depan, sementara kebutuhan atas pekerjaan seperti robotic engineer bakal kian meningkat.
WEF menyoroti melambatnya pertumbuhan pekerjaan akibat disrupsi oleh pandemi yang bakal merugikan pekerja-pekerja yang berada dalam kondisi tertentu. Hal itu di sisi lain juga kian meningkatkan kesenjangan untuk beberapa profesi tertentu.
"Dengan tidak adanya upaya proaktif, ketidaksetaraan kemungkinan akan diperburuk oleh dampak ganda yang disebabkan baik oleh teknologi dan resesi pandemi. Pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja berupah rendah, wanita dan pekerja muda terkena dampak lebih dalam dan lebih awal ketika terjadi kontraksi ekonomi," kata WEF.
"Jika dibandingkan dengan kondisi krisis keuangan global pada 2008 mengenai kondisi individu dnegan level edukasi rendah terhadap dampak krisis, yang terjadi hari ini pengaruhnya cukup besar dan cenderung bakal memperdalam kondisi kesenjangan yang ada," sambungnya.
Baca juga: Menaker: Pak Jokowi Memilih Menjalani Risiko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.