Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Bulog Jadi Produsen Mi

Kompas.com - 21/10/2020, 08:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog segera membangun pabrik pengolahan sagu di 20 wilayah Indonesia guna mendorong pengembangan industri sagu di dalam negeri dan diversifikasi pangan lokal selain beras.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas, mengatakan BUMN pangan tersebut sudah menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk membangun pabrik olahan sagu, ubi, dan singkong.

"Dalam waktu dekat ini Bulog sudah bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun pabrik-pabrik pengolahan sagu, termasuk ubi atau singkong, sehingga ini akan menjadi potensi pangan selain beras," kata Budi Waseso dilansir dari Antara, Rabu (21/10/2020).

Budi Waseso menjelaskan pengembangan pabrik pengolahan sagu dan singkong tersebut dilakukan di 20 titik dengan 9 titik menjadi prioritas.

Baca juga: Dorong Diversifikasi Pangan, Bulog Buat Produk Mi Sagu

Selain itu Konsep Smart Village pun rencananya akan dikembangkan dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan UMKM, untuk membangun komunitas sejahtera dan mandiri berbasis pabrik sagu.

Menurut Budi Waseso, sagu menjadi kekuatan pangan yang luar biasa, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Kementerian Pertanian mencatat ada 5,5 juta hektare lahan sagu di Indonesia, namun baru dikelola 5 persennya saja.

Padahal sagu merupakan bahan pangan yang bisa diolah menjadi tepung, kue, hingga makanan jadi lainnya. Selain mendukung ketahanan pangan, sagu juga berpotensi menjadi komoditas unggulan untuk diekspor.

"Kita tidak berpikir ini hanya untuk kepentingan di dalam negeri, karena beberapa negara juga membutuhkan bahan baku sagu. Ini ada potensi untuk ekspor termasuk industri pangan kita di dalam negeri," kata Budi Waseso.

Baca juga: Realisasi Baru 64 Persen, Bulog Percepat Penyaluran Bansos Beras

Mi Bulog

Budi Waseso mengungkapkan , pihaknya telah membuat produk mi yang berbahan dasar dari sagu. Ini sebagai upaya diversifikasi pangan dengan mendorong pemanfaatan sagu sebagai salah satu sumber pangan.

"Bulog sudah bekerja sama dengan beberapa pihak swasta untuk membuat produk sagu mi, mi dari bahan sagu. Ini sudah kami publikasikan di beberapa wilayah," ungkap dia.

Mantan Kabareskrim ini menuturkan, produk mi berbahan sagu tersebut akan segera dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia. Hanya saja, ia tak menjelaskan secara rinci kapan produk ini diluncurkan dalam skala nasional.

Dalam acara Pekan Sagu Nusantara (PSN) 2020 Perum Bulog juga meluncurkan produk barunya berupa mi sagu yang diberi nama Sago Mee Bulog.

Produk Sago Mee Bulog akan dipasarkan melalui jaringan penugasan PSO dan komersial secara daring lewat ipanganandotcom di e-commerce Shopee, serta melalui jaringan Rumah Pangan Kita.

Baca juga: KKN Selimuti Garuda Indonesia pada Era Orba

(Sumber: KOMPAS.com/Yohana Artha Uly | Editor: Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com