Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Total Panjang Jalan Tol yang Dibangun dari Era Soeharto hingga Jokowi

Kompas.com - 21/10/2020, 09:11 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan realisasi jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 2020 ini mencapai 210.3 km atau 62 persen dari target sepanjang 341 km.

"Sampai saat ini dari rencana 340 km, sudah selesai dan dioperasikan 210 km atau 62 persen dari rencana," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dilansir dari Antara, Rabu (21/10/2020).

Hedy menjelaskan hingga akhir 2019 telah beroperasi 2.093 km jalan tol sehingga secara total sejak 1978-2020 telah beroperasi 2.303,8 km jalan tol di seluruh Indonesia. Ada pun target jalan tol yang beroperasi dalam periode 1978-2024 atau dari era Presiden Soeharto hingga periode kedua Presiden Jokowi yakni 4.817 km.

Kementerian PUPR juga mencatat ada 11 ruas jalan tol yang rencananya akan dioperasikan sepanjang Oktober hingga Desember 2020.

Baca juga: 9 Jalan Tol Diusulkan ke Jokowi Jadi Proyek Strategis Nasional

Secara rinci, ke 11 ruas tol tersebut di antaranya Cimanggis-Cibitung Seksi IA (Cimanggis-Jatikarya), dan Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) yang ditargetkan selesai konstruksi minggu ketiga Oktober.

Lalu serta Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1, 2, dan 3 (Krian-Bunder) yang ditargetkan selesai konstruksi pada minggu keempat Oktober.

Kemudian Balikpapan-Samarinda Seksi 1 (KM 13-Samboja) dan Cinere-Serpong Seksi 1 (SS Serpong-SS Pamulang) yang ditargetkan selesai konstruksi pada November 2020.

Selanjutnya, Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis), Kayu Agung – Palembang-Betung Seksi 1 Tahap 1B (Jakabaring-SS Kramasan), Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Gabus Indah), Cengkareng-Kunciran.

Baca juga: Waskita Karya Sesak Napas Bangun Tol Palembang-Betung

Berikutnya Medan-Binjai Seksi 1 Segmen 1B-1D Jl Veteran-Tj Mulia, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1 (Koneksi Toll to Toll Wiyoto Wiyono + On Ramp Pasar Gembrong) & 2A (Jaka Sampurna-Kayuringin) yang akan selesai konstruksi pada Desember 2020.

Kementerian PUPR mengusulkan sembilan jalan tol masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Hingga saat ini, tercatat ada 64 ruas jalan tol yang masuk kategori PSN, di antaranya 14 ruas telah beroperasi penuh, 10 ruas beroperasi sebagian, 26 ruas masih dalam tahap konstruksi dan pengadaan lahan, serta 14 ruas masih dalam perencanaan.

"Ke depan kita ada usulan PSN baru yang sedang dalam proses, sementara ini sembilan ruas," kata dia.

Hedy menjelaskan dari sembilan usulan PSN baru di sektor jalan tol itu, empat ruas di antaranya ditambahkan ke lingkup PSN sebelumnya, dan lima ruas merupakan ruas baru.

Baca juga: Hati-hati, Ada Perbaikan Jembatan di Tol Jagorawi

Secara rinci empat ruas penambahan lingkup PSN sebelumnya yakni Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Ring Road, Depok-Antasari, dan Solo-Yogya-NYIA Kulonprogo.

Sedangkan lima ruas baru yakni Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road, Maros-Sungguminasa-Takalar, dan Samarinda-Bontang.

"Sesuai dinamika yang ada, usulan ini ada kemungkinan bertambah," ujar dia.

Lebih lanjut, Hedy menjelaskan ada pula empat PSN sektor jalan non-tol yang terus dikebut pembangunannya, yaitu Jalan Lingkar Morotai, Jalan Penghubung Palu-Parigi, Jalan Penghubung Gorontalo-Manado dan Jalan Trans Maluku.

Baca juga: Lajur Tol Jakarta-Cikampek Menyempit, Ini Sebabnya

"Ini (PSN non-tol) saat ini semuanya belum tuntas," kata Hedy.

Secara rinci progres Jalan Lingkar Morotai mencapai 71,55 persen, Jalan Penghubung Palu-Parigi 91,61 persen, Jalan Penghubung Gorontalo-Manado 58,16 persen, dan Jalan Trans Maluku 72,33 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com