Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Sektor riil Paling Belum Siap Hadapi Digitalisasi

Kompas.com - 21/10/2020, 13:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani menyebut, pelaku ekonomi di sektor riil belum siap menghadapi era digitalisasi. Hal ini terlihat saat pandemi Covid-19 melanda Tanah Air sejak Maret 2020 lalu.

"Banyak pelaku ekonomi yang belum siap sehingga dari sisi sektor riil mereka akan tertinggal," kata Aviliani dalam webinar Indef, Rabu (21/10/2020).

Aviliani menyebut, pelaku ekonomi yang terlihat paling belum siap adalah sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sektor ini bisa paling lambat mengadopsi digital bila tidak diberi pendampingan.

Baca juga: Sri Mulyani Soroti Ketimpangan Digitalisasi di Indonesia

Untuk itu dia menyarankan, UMKM perlu pendampingan untuk mempercepat adopsi. Pendampingan tak hanya diberikan oleh Bank Indonesia, namun juga regulator dan kementerian/lembaga terkait.

"Terutama di sektor UMKM itu perlu ada pendampingan. Kalau tidak, harusnya mereka bisa lebih cepat nanti (malah) mereka bisa lebih lambat, karena mereka tidak bisa memanfaatkan momen ini," ujar Aviliani.

Tak hanya sektor UMKM, industri lainnya pun masih banyak yang belum siap mengikuti digitalisasi. Lambatnya perusahaan mengadopsi digitalisasi memperlambat proses ekonomi digital di Indonesia.

Padahal, penjualan online tercatat naik signifikan. Data Bank Indonesia menyebut, nilai transaksi e-commerce pada Agustus 2020 melesat menjadi 140 juta. Angka ini lebih besar dibanding 80 juta transaksi di Agustus 2019 dan 40 juta transaksi di Agustus 2018.

Tak hanya transaksi di e-commerce, transaksi digital banking juga meningkat. Peningkatan paling signifikan terjadi untuk transaksi mobile banking. Pada Agustus 2020, transaksi mobile banking mencapai 12 juta transaksi, angka ini meningkat dari 8 juta transaksi pada Agustus 2019.

"Bahkan rumah sakit (yang seharusnya bertumbuh di era pandemi), itu bisa tutup gara-gara mereka tidak bisa mengikuti pola yang ada," ucap Aviliani.

Sebaliknya, industri sektor jasa keuangan utamanya perbankan adalah yang paling siap mengadopsi digital. Sebab sejak sebelum pandemi, perbankan sudah mengandalkan transaksi digital sebagai model bisnisnya.

"Kesiapan masuk dalam dunia digital itu yang Nomor satu justru sektor perbankan dan sektor keuangan. Yang non-keuangan itu dari ecommerce, karena mereka sudah menciptakan marketplace, sudah digital," pungkas Aviliani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com