Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas dari Bank Mandiri, Hery Gunardi Kepalai Merger Bank Syariah BUMN

Kompas.com - 21/10/2020, 18:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Hery Gunardi sudah tak muncul lagi di jajaran direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Hery digantikan oleh Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.

Hery Gunardi menyebut, ada beberapa alasan tak lagi menjadi pengurus di bank bersandi saham BMRI itu.

Baca juga: Tak Masuk Jajaran Direksi Bank Mandiri, ke Mana Hery Gunardi?

Alasan utamanya adalah karena Hery telah ditunjuk menjadi Ketua Project Management Office (PMO) bank syariah BUMN yang tengah melangsungkan merger (penggabungan).

"Saya dinyatakan tidak menjadi pengurus lagi di BMRI. Memang seperti yang disampaikan, saya mendapat tugas untuk mengawal proses merger 3 bank syariah milik Himbara," kata Hery dalam konferensi virtual RUPS LB Bank Mandiri, Rabu (21/10/2020).

Hery menuturkan, dirinya sudah ditunjuk menjadi PMO sejak Maret 2020. Proses merger sendiri tengah berlangsung dengan ditantanganinya Conditional Merger Agreement (CMA) pada 12 Oktober 2020 lalu.

Menurut Hery, tugasnya mengawal proses merger semakin berat dan kompleks sehingga tak memungkinkan untuk ditinggal.

Baca juga: Jadi Dirut Bank Mandiri, Ini Profil Darmawan Junaidi

"Tanggal 20 Oktober kemarin sudah penyampaian rencana dan rancangan merger. Karena tugas di situ makin kompleks dan berat, saya akan menjalanlan amanah ini. Tugas ini tentunya (harus diurus) dengan waktu yang tidak boleh nyambi," sebut Hery.

Sebagai informasi, legal merger ketiga bank syariah BUMN, yakni BRISyariah, Bank BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri, bakal terjadi pada awal Februari 2021.

Bank hasil penggabungan ini akan memiliki modal dan aset yang kuat dari segi finansial, sumber daya manusia, sistem teknologi informasi, maupun produk dan layanan keuangan.

Total aset dari hasil penggabungan akan mencapai Rp 214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun (bank BUKU III).

 

Dengan demikian, bank hasil penggabungan akan masuk dalam Top 10 bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.

Bank hasil penggabungan ini juga masuk dalam Top 10 jajaran bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.

"Bank Hasil Penggabungan akan tetap menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan ticker code BRIS," tulis ringkasan rencana merger 3 Bank Syariah BUMN, Rabu (21/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com