Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Cara Mengecek Penerima BLT UMKM | Profil Dirut Baru Bank Mandiri

Kompas.com - 22/10/2020, 06:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus memberikan stimulus ke masyarakat agar perekonomian bergulir di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu stimulus yang diberikan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM. Bantuan ini akan diperpanjang di gelombang kedua. Sementara bagi UMKM yang mengajukan bantuan tersebut, bisa mengecek di e-Form BRI.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (21/10/2020). Sementara berita lain yang masuk terpopuler adalah profil Dirut Bank Mandiri.

Berikut daftar berita terpopulernya:

1. Cara Mengecek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta di e-Form BRI

Pemerintah menggulirkan program Bantuan Presiden ( Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai ( BLT) UMKM sebesar Rp 2,4 juta ( BLT UMKM Rp 2,4 juta) lewat Kementerian Koperasi dan UKM serta Bank BRI.

Hingga 28 September 2020, program ini sudah terealisasi 72,46 persen, dengan nilai total anggaran yang sudah digelontorkan mencapai Rp 15,93 triliun. Targetnya ada 9,1 juta penerima di tahun 2020.

Pelaku usaha UMKM yang sudah ditetapkan sebagai penerima bantuan UMKM Rp 2,4 juta akan mendapatkan notifikasi SMS dari Bank BRI. Kabar baiknya, Banpres produktif ini masih diperpanjang hingga akhir November 2020. BLT UMKM tahap II ini bakal diperpanjang dan menyasar 3 juta UMKM. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Pendaftaran BLT UMKM Hanya Bisa Offline, Berikut Cara dan Syaratnya

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, pendaftaran program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM tidak bisa dilakukan secara online.

Hal ini dia tegaskan menyusul banyaknya kabar yang menyatakan bahwa pendaftaran BLT UMKM bisa dilakukan melalui situs milik Kemenkop UKM, yakni http://depkop.go.id.

"Iya, itu keliru. Tanpa konfirmasi," ujarnya singkat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/10/2020). Teten menegaskan, pendaftaran untuk program BLT ini hanya bisa dilakukan secara offline. Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Menaker: Pak Jokowi Memilih Menjalani Risiko

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengambil risiko dengan menggagas Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Hal tersebut ia sampaikan saat bicara terkait satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang jatuh pada 20 Oktober 2020.

"Undang-Undang Cipta Kerja merupakan terobosan untuk mentransformasi situasi, yang digagas Pak Joko Widodo saat baru dilantik. Karena targetnya untuk mengubah, maka pasti ada risiko penolakan. Tapi Pak Jokowi memilih menjalani risiko itu," kata Menaker melalui keterangan tertulis, Selasa (20/10/2020). Selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Jika Tak Ada Penemuan Baru, Minyak Bumi Indonesia Akan Habis dalam 9 Tahun

Pemerintah menyatakan, potensi sumber energi fosil nasional masih sangat besar. Namun, belum semua potensi tersebut dapat dimanfaatkan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengakui, belum semua potensi sumber energi fosil atau tidak terbarukan dapat dikonversi menjadi cadangan.

Ia pun melaporkan, jumlah cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,77 miliar barel. Apabila tidak dilakukan eksplorasi, cadangan tersebut akan habis dalam waktu dekat. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Jadi Dirut Bank Mandiri, Ini Profil Darmawan Junaidi

Darmawan Junaidi ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank Mandiri dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) hari ini, Rabu (21/10/2020). Dia menggantikan Royke Tumilaar yang didapuk menjadi Dirut Bank Negara Indonesia (BNI).

Mengutip laman resmi Bank Mandiri, Rabu (21/10/2020), Darmawan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management.

Dia ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada Desember 2019. Di posisi ini, Darmawan bertanggung jawab atas upaya loan recovery, legal, dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment. Selengkapnya silakan baca di sini.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com