Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksikan Melemah, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 22/10/2020, 08:18 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan akan melemah pada Kamis (22/10/2020). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 0,07 persen pada level 5.096,44.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG berpeluang melemah terdorong sentimen stimulus fiskal AS yang mengecewakan pasar. Kabar stimulus cukup sering diberitakan memiliki kemajuan, tapi kerap kali tidak berujung kesepakatan.

“Indeks mungkin akan terkoreksi turun, kalau kita lihat pasar kecewa dengan stimulus AS yang selalu diberitakan memiliki kemajuan namun sebenarnya ada perbedaan yang cukup jauh,” kata Hans kepada Kompas.com.

Baca juga: Sore Ini, IHSG Ditutup Negatif

Terkait dengan stimulus, pasar melihat dengan kesepakatan prinsip-pun, stimulus tidak mungkin dicairkan sebelum pamilu AS, dikarenakan waktu yang terlalu sempit.

Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 terjadi di beberapa negara yang berujung pada kebijakan lockdown kembali. Meskipun tidak full lockdown, namun kondisi ini berpotensi menekan ekonomi.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada support di level 5.067 sampai dengan 5.001 dan resistance di level 5.135 sampai dengan 5.182.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

1. Artha Sekuritas

INDY rekomendasi buy 915 – 930, TP 1.040– 1.060, stop loss <975.

ASII rekomendasi buy 4.900 – 4.950, TP 5.250 – 5.350, stop loss <5.100.

PTPP rekomendasi buy 915 – 930, TP 960 – 980, stop loss <900.

2. Anugerah Mega Investama

BSDE rekomendasi buy back jika break level 895, TP 790 – 770, area sos di level 875 - 825.

JPFA area akumulasi di level 1.120 – 1.155, TP 1.190 – 1.220, cut loss bila turun di level 1.090

INDY area akumulasi di level 910 - 960, TP 990 - 1,035, cut loss bila turun di level 900.

3. Panin Sekuritas

ADHI rekomendasi buy and hold >580, TP 600 - 650.

BTPS rekomendasi sell on strength.

TKIM rekomendasi buy 6.250 – 6.400, TP 6.625 – 6.800, stop loss <6.075

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com