Kemudian, 13 persen masyarakat mengaku lebih penting pemerintah fokus dalam melindungi pekerjaan masyarakat dan 11 persen berfokus pada masalah menjaga stabilitas harga barang.
Apabila dibandingkan tiga bulan lalu, 48 persen masyarakat Indonesia tidak merasa yakin terhadap keamanan pekerjaan mereka, kerabat, ataupun orang terdekat mereka.
Sehingga, apabila kasus Covid-19 kembali terjadi di masa depan, 91 persen masyarakat Indonesia mengaku khawatir bahkan sangat, pemerintah akan kembali menerapkan larangan ketat yang akan memengaruhi pendapatan mereka.
Baca juga: BI: Sistem Pembayaran Digital Berperan Penting dalam Pemulihan Ekonomi
Survei tersebut dilakukan secara online pada 18 hingga 22 September 2020. Survei gelombang kedua ini meliputi negara-negara Asia Tenggara,yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Sampel yang digunakan dalam survei ini adalah 500 warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas. Kriteria responden berdasarkan pada usia, jenis kelamin, dan status pernikahan digunakan untuk memastikan sampel tersebut mencakup distribusi populasi secara keseluruhan.
Pengumpulan data dilakukan dengan metodologi online. Hasil yang didapat akurat hingga kurang lebih 3,5 persen terhadap pandangan dan perspektif seluruh warga Indonesia berusia mulai 18 tahun ke atas (95 persen kepercayaan interval).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan