Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar Milenial, RedDoorz Bikin Sans Hotel

Kompas.com - 22/10/2020, 17:29 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RedDoorz, platform pemesanan dan manajemen hotel daring, melakukan inovasi pada strategi bisnisnya dengan membuat merek hotel baru, yakni Sans Hotel. Targetnya untuk semakin meningkatkan okupansi di tengah tekanan pandemi Covid-19.

VP Operations of RedDoorz Adil Mubarak mengatakan, Sans Hotel dibentuk untuk menyasar para pelancong dari generasi milenial. Rencananya, properti pertama untuk merek hotel ini akan diluncurkan pada pertengahan November 2020.

"Karena di masa pandemi ini RedDoorz memang harus bisa membuat inovasi baru. Dengan Sans Hotel ini consumer jadi memiliki lebih banyak pilihan hotel," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Ikut Tapera, Milenial Bergaji Rp 5 Juta Mudah Dapat Kredit Rumah

Ia menjelaskan, milineal merupakan pasar yang menjanjikan, mengingat populasinya sangat besar di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, populasi penduduk usia produktif yakni 15-64 tahun akan mencapai 179,1 juta orang. Sepertiga diantaranya, atau sekitar 63,5 juta orang merupakan generasi milenial yakni usia 21-36 tahun.

"Milenial ini memang target market yang sangat besar," imbuh dia.

Adil menjelaskan, hotel tersebut akan berbeda dengan hotel merek RedDoorz, dari segi kualitas akan lebih baik begitu pula dengan tarifnya yang akan sedikit lebih tinggi. Bila RedDoorz identik dengan warna merah, maka Sans Hotel berwarna-warni dengan konsep santai.

Kata 'sans' sendiri memang diadopsi dari bahasa gaul santai, yang memang tujuannya hotel ini memberikan layanan yang mengedepankan suasana santai dan gaya milenial.

"Propertinya lebih baik dari RedDoorz, di antaranya ada gamezone dan workingzone, biar tamu pun merasa aman dan lebih fun," kata Adil.

Selain membuat merek baru, RedDoorz juga berupaya meningkatkan okupansi dengan sistem sertifikasi Hygiene Pass untuk jaringan propertinya. Sertifikasi ini meningkatkan kepercayaan tamu terkait penginapan yang bersih dan aman di masa pandemi.

Targetnya, setengah dari total 1.400 jaringan properti RedDoorz akan disertifikasi Hygiene Pass melalui kerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

"Rata-rata hotel yang sudah mendapatkan sertifikasi Hygiene Pass itu perbedaan okupansinya 7-10 persen lebih tinggi dari hotel yang tidak sertifikasi," tutup Adil.

Baca juga: 3 Penyebab Generasi Milenial Sulit Menabung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com