Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Target Salurkan KPR ke 1,5 Juta Nasabah hingga 2025

Kompas.com - 22/10/2020, 21:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan perumahan kepada 1,2 juta hingga 1,5 juta debitur hingga tahun 2025 mendatang.

Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pihaknya berencana menyalurkan kredit perumahan kepada 200.000 - 300.000 debitur per tahun.

"Awalnya di kisaran 200.000-an (debitur). Nanti makin lama makin tinggi. Setahun nanti kita bisa lakukan pembiayaan kurang lebih 300.000 nasabah/debitur," kata Pahala dalam konferensi video, Kamis (22/10/2020).

Pahala menuturkan, ceruk pembiayaan perumahan masih sangat tinggi melihat jumlah kebutuhan rumah (backlog) yang cukup tinggi.

Dia mengaku tak khawatir pembiayaan perumahan sebagai core bisnisnya tak memiliki potensi untuk pertumbuhan kinerja perseroan.

"Dari sisi lain masih banyak ceruk-ceruk di sub-sektor perumahan. Jadi bukan hanya orang yang butuh KPR, tapi para pengembang, para kontraktor, dan juga yang memang bergelut di bidang perumahan. Banyak ceruk pasar yang bisa kita optimakan," sebutnya.

Adapun pada 2020, bank pelat merah ini tengah berusaha mencapai target pembiayaan ke sekitar 204.000 unit perumahan.

Baca juga: Kemendag Dorong Pelaku Usaha Dekorasi Rumah Tembus Pasar Eropa

Rinciannya, 146.000 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan skema SSB, 32.000 KPR bersubsidi dengan skema FLPP, dan 26.000 KPR bersubsidi berskema BP2BT.

Pahala menuturkan, KPR bersubsidi dengan skema FLPP mampu mencapai target. Namun penyaluran KPR bersubsidi dengan skema SSB belum optimal. Dari target 146.000, pihaknya tengah menggenjot 90.000 - 100.000 penyaluran hingga akhir tahun 2020.

"Memang berat sekali, karena sampai saat ini baru ada di kisaran 40.000an. Kita berharap 3 bulan mendatang, kalau satu bulan mencapai 10.000 sampai 15.000 unit, itu mungkin harapan mencapai 90.000 unit rumah yang dibiayai dengan skema SSB," sebut Pahala.

Kendati demikian, dia mengaku membutuhkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mencapai target penyaluran tersebut.

"Memang ya kami akan komunikasi (dengan Kementerian PUPR) bagaimana target 90.000 paling tidak (tercapai). Syukur-syukur mencapai 100.000. Memang sangat berat sekali," pungkasnya.

Baca juga: Hingga Oktober 2020, BTN Salurkan Kredit PEN Rp 19,01 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Whats New
Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Whats New
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com