JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap masyarakat tak mengabaikan protokol kesehatan saat melakukan perjalanan di masa libur panjang pada akhir Oktober 2020 nanti.
Dia tak ingin momen liburan tersebut malah menjadi gelombang besar penularan Covid-19 di Indonesia.
“Pak Presiden dalam Ratas menyatakan, bahwa libur akhir Oktober ini tidak menjadikan kita satu jembatan penularan Covid-19,” ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Jelang Libur Panjang, Saran Menhub: Libur di Rumah Pilihan Tepat
Presiden Joko Widodo, kata Budi, berpesan kepada semua pihak untuk melakukan tindakan pencegahan penyebaran atau penularan Covid-19 di saat libur panjang tersebut.
Atas dasar itu, Kemenhub dan stakeholde lainnya akan menggelae rapat koordinasi untuk mencegah hal tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan saat libur panjang tak terjadi penyebaran penularan Covid-19.
“Kita tidak ingin satu sisi kita libur senang-senang, tapi tiba-tiba setelah itu ada satu penularang (Covid-19) yang besar,” kata Budi.
Baca juga: Menhub Luncurkan 2 Aplikasi untuk Atasi Penularan Covid-19 di Klaster Transportasi
Budi pun telah meminta kepada operator transportasi dan stakeholder lainnya untuk tak pandang bulu dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Kita akan sampaikan pesan-pesan bahwa kehatian-hatian kita dalam menerapkan protokol kesehatan tanpa kompromi harus dilakukan sebaik-baiknya. Apabila tidak (dilakukan), ada sanksi yang akan dilakukan,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.