Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Ada Aplikasi Pay Later Khusus untuk Pemilik Warung

Kompas.com - 23/10/2020, 18:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia penyedia perangkat lunak untuk distributor dan outlet produk digital IRMA menghadirkan TokoKu, aplikasi yang memberi layanan Pay Later untuk pemilik warung.

Aplikasi ini dapat digunakan di outlet IRMA.

Pay Later adalah metode pembayaran pinjaman yang lebih dikenal di Indonesia dengan istilah “ngebon," di mana toko tersebut memperbolehkan pelanggan untuk mengambil barang atau jasa dan membayarnya pada akhir bulan ketika pelanggan telah menerima gaji.

Baca juga: Menkop UKM Sebut Banyak Masyarakat Buka Warung Saat Pandemi Covid-19

Pengguna yang berhak menggunakan layanan Pay Later dari TokoKu adalah pengguna yang sudah pernah melakukan pembelian di outlet IRMA dalam 6 bulan terakhir. Pun mereka harus memiliki domisili yang dekat dengan outlet IRMA tersebut.

Panji Pramana, Co-Founder IRMA menyatakan, sebanyak 70 persen orang yang datang ke outlet IRMA adalah pelanggan tetap, baik yang tinggal di sekitar outlet maupun yang sering melewati outlet.

"Kami mengerti di tengah waktu yang sulit seperti sekarang ini, banyak orang yang tidak memiliki cukup uang, dan fasilitas Pay Later di TokoKu diharapkan dapat membantu banyak orang untuk tetap produktif ditengah kesulitan yang dialami," jelas Panji dalam siaran pers, Jumat (23/10/2020).

Panji menyebut lebih dari 20 persen penjualan outlet IRMA dilakukan melalui skema Pay Later. Ha ini sering kali menjadi beban arus kas outlet yang menjadikan pengurangan jumlah uang yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian barang kembali.

Baca juga: Ada Aplikasi Warung Pangan, Apa Kegunaannya?

“Hal ini membantu cash flow outlet IRMA agar tidak mengorbankan turn-over-nya dan pada saat yang sama tidak harus takut untuk kehilangan kontak dengan pelanggan setianya," tambahnya.

Pada peluncuran ini, 1.000 outlet IRMA dapat menerima pengguna TokoKu. Selama uji coba, jumlahnya akan dibatasi untuk memastikan seluruh masalah operasional telah berhasil diperbaiki.

Pada akhir tahun, proses edukasi dan roll-out akan dilakukan di seluruh Indonesia dan seluruh 350.000 outlet IRMA dapat melayani pengguna TokoKu.

 


Setelah itu diharapkan 500.000 sampai 750.000 pelanggan aktif menggunakan Pay Later TokoKu dan akan meningkat di tahun 2021.

"Peluncuran TokoKu diikuti oleh produk pinjaman yang diluncurkan dan tersedia di 350.000 outlet IRMA di seluruh Indonesia pada akhir September 2020 yang disebut Bayar Tempo," terang Panji.

Bayar Tempo memberikan pinjaman kepada outlet IRMA untuk membeli lebih banyak produk digital guna meningkatkan omzet dan pendapatan mereka. Sejak peluncuran itu, sudah lebih dari 5.500 outlet yang menggunakan fasilitas pinjaman mingguan ini.

Baca juga: Cerita Pemilik Warung Kopi Dihantam Pandemi, Menolak Gulung Tikar

Adapun permintaan untuk gerai baru yang mengajukan untuk pinjaman rata-rata sebanyak antara 250-350 outlet baru setiap hari.

"Kami menargetkan setidaknya 40.000 outlet IRMA sudah bisa memanfaatkan Bayar Tempo hingga akhir tahun 2020," ujar Panji.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com