Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadapi Pandemi Covid-19, Sinar Mas Board Member: Ini Menguji Keberlangsungan Usaha

Kompas.com - 23/10/2020, 21:42 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sinar Mas Board Member, Franky O. Widjaja mengatakan, situasi Pandemi Covid-19 adalah kesempatan bagi Sinar Mas menguji diri.

“Menguji dalam hal bagaimana keberlanjutan usaha dapat tetap berlangsung, dan seluruh karyawan terjaga mata pencaharian serta kesehatannya,” ujar Franky.

Pernyataan itu ia sampaikan saat mengawali forum dialog online “Innovation for the Future, Economic Outlook: Peran Swasta dalam Pemulihan Ekonomi menuju Indonesia 2021,” via aplikasi Zoom, Kamis (8/10/2020).

Menurut Franky, pandemi Covid-19 juga bentuk ujian bagi kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, dari kalangan usaha merespon dengan berdonasi untuk para petugas medis senilai Rp 650 miliar.

Baca juga: 8 Siswa Suku Sakai Kandis Raih Impian lewat Beasiswa Sinar Mas

“Melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebagai penggagas donasi, menyalurkan dana tersebut untuk peralatan kesehatan dan suplemen Kesehatan lewat Pengusaha Peduli Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Franky.

Franky turut menjelaskan, banyak kebijakan maupun inisiatif yang dilakukan negara besar dalam menghadapi pandemi. Biasanya mereka berupaya mengucurkan dana yang sangat besar hingga mencapai triliunan dollar AS.

“Indonesia tidak memiliki dana sebesar itu, namun memiliki kebersamaan. Dengan itu, mudah-mudahan membantu kita melalui krisis ini,” harap Franky.

Adapun pertimbangan mendahulukan kesehatan pula yang menjadikan Sinar Mas terus bergerak.

Kegiatan positif lainnya

Setelah mendonasikan peralatan pelindung diri, uji cepat, serta ventilator lewat Pengusaha Peduli NKRI. Franky bersama Sinar Mas Board Member lainnya, Teguh Wijaya ikut menggagas kegiatan positif lainnya berupa donasi obat herbal Lian Hua.

Hal itu disampaikan langsung Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto.

“Dengan menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Kadin, obat herbal Lian Hua hingga kini sudah tersalurkan lebih dari 1 juta kapsul kepada karyawan kami maupun masyarakat luas,” ujar Sulistiyanto.

Managing Director Sinar Mas Gandi SulistiyantoDok. Sinar Mas Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto

Sulistiyanto menyampaikan, belakangan ini pihaknya bersama para tokoh masyarakat dan industri bergabung dalam Gerakan Pake Masker.

Gerakan yang telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, turut aktif melakukan donasi serta kampanye publik akan pentingnya pemakaian masker yang benar.

Baca juga: Lewat Program PSR, Sinar Mas Agribusiness and Food Berusaha Tingkatkan Produktivitas Sawit Petani

“Karena vaksin yang dapat kita akses saat ini adalah mengenakan masker dengan baik, maka sangat perlu untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujar Sulistiyanto.

Dalam kesempatan ini, Sinar Mas menjadikan pandemi Covid-19 sebagai momentum memperkokoh budaya inovasi, menyempurnakan rantai pasok, sekaligus menjangkau potensi ekonomi masyarakat luas.

Momentum tersebut turut menjadi bahasan dalam peringatan hari jadi Sinar Mas ke-82, yang jatuh pada 3 Oktober 2020.

“Dalam hidup ini, kesehatan adalah prioritas utama, ekonomi selanjutnya. Apabila keduanya tak terpenuhi, akan timbul berbagai permasalahan sosial,” imbuh Franky.

Sinar Mas sebagai contoh inovasi

Pada kesempatan yang sama Ekonomi Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani menilai, langkah Sinar Mas dengan menggandeng usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat adalah contoh inovasi yang belum dilakukan perusahaan lain.

“Dengan menggandeng UMKM masuk ke dalam rantai pasok perusahaan, ini dapat menaik kelaskan UMKM,” ujar Aviliani.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com