Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Harta Kekayaan Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Kompas.com - 24/10/2020, 08:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber LHKPN

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali karier militernya sebagai pilot TNI-AU, kini Hadi Tjahjanto adalah orang nomor satu di TNI. Ia merupakan Panglima TNI yang menggantikan Gatot Nurmantyo yang berasal dari matra TNI-AD.

Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1986. Tamat di akademi, pria kelahiran Malang 8 November 1963 ini lalu melanjutkan pendidikan sebagai penerbang.

Penugasannya pertamanya yakni sebagai pilot di Skuadron 4 yang berpangkalan di Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Dari pilot pesawat, kariernya terus menanjak.

Pangkat bintang pertamanya atau Marsekal Pertama diperoleh saat Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Basarnas. Beberapa tahun setelahnya, jumlah bintang di pundaknya terus bertambah.

Baca juga: Penasaran Berapa Kekayaan Ketua DPR Puan Maharani?

Beberapa jabatan strategis lainnya antara lain Komandan Lanud Adi Sumarmo (2010-2011), Kepala Dinas Penerangan TNI AU, dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh (2015).

Hadi juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (2015-2016), Irjen Kementerian Pertahanan (2016), Kepala Staf TNI AU, dan puncaknya diusulkan sebagai calon tunggal Panglima TNI pada akhir tahun 2017.

Hadi sendiri mulai akrab dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat keduanya masih berada di Solo. Hadi saat itu menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Soemarmo di Boyolali, dan Jokowi sebagai Wali Kota Solo.

Lalu berapa kekayaan Hadi Tjahjanto?

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi pada Sabtu (24/10/2020), laporan terakhir harta kekayaan Hadi Tjahjanto yakni pada 31 Desember 2019.

Baca juga: Jadi Juragan Tanah di Solo, Ini Deretan Properti Milik Presiden Jokowi

Total harta kekayaan yang dilaporkannya sebesar Rp 20,25 miliar atau tepatnya Rp 20.249.498.294.

Dari LHKPN tahunan, ada kenaikan harta kekayaan Hadi dari tahun ke tahun yang cukup signifikan. Pada laporan Juni 2016 atau saat menjabat sebagai Sekretaris Militer di Setneg, Hadi melaporkan kekayaan sebesar Rp 5,6 miliar.

Lalu setahun berikutnya atau saat baru dilantik sebagai Panglima TNI pada tahun 2017, harta kekayaan yang dilaporkan Hadi yakni sebesar Rp 7,3 miliar. Pada 2019, harta yang dilaporkan sudah naik menjadi Rp 20,45 miliar.

Profil kekayaan Hadi paling besar berasal dari aset properti. Sebagaimana laporannya, Hadi diketahui memiliki aset berupa tanah dan bangunan dengan taksiran nilai Rp 6,97 miliar.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Ibas dan Sepak Terjangnya sebagai Politikus

Aset propertinya meliputi dua tanah warisan dan satu tanah hasil sendiri yang berada di Malang. Sisanya yakni 2 properti di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Aset terbesar kedua yakni berupa kas dan setara kas yang nilainya dilaporkan sebesar Rp 6,63 miliar. Berikutnya yakni surat berharga sebesar Rp 3 miliar.

Untuk aset berupa kendaraan dan mesin yakni senilai Rp 1,71 miliar. Aset tersebut meliputi Hodan CRV Jeep tahun 2019 senilai Rp 154 juta, dan Lexus Sedan GS300 F-Sport tahun 2002 senilai Rp 1,225 miliar.

Lalu Kijang Innova tahun 2015 senilai Rp 245 juta, Toyota Kijang tahun 2004 senilai Rp 85 juta, dan satu buah sepeda motor Honda tahun 2002 senilai Rp 2,45 juta.

Hadi juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya yakni sebesar Rp 1,905 miliar. Dalam laporannya, Panglima TNI tidak mencantumkan memiliki hutang.

Baca juga: Berapa Gaji Presiden dan Wakil Presiden Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber LHKPN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com