Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
KILAS

Kegiatan RJIT Kementan Dongkrak Produktivitas Persawahan Bandung Barat

Kompas.com - 24/10/2020, 15:07 WIB
|

KOMPAS.com - Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) di Desa Cijenuk, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat mampu memberikan dampak positif bagi lahan pertanian setempat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kegiatan RJIT adalah salah satu bentuk dukungan Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Kegiatan RJIT dilakukan untuk memastikan air yang berada di saluran irigasi bisa mencapai petakan-petakan sawah sehingga kebutuhan air di persawahan bisa terpenuhi dan produksi pertanian bisa berlangsung,” kata Syahrul dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).

Di sisi lain, Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Sarwo Edhy mengungkapkan, sebelum RJIT dilakukan, saluran irigasi di persawahan milik kelompok tani Az Zahra itu berupa saluran tanah. Akibatnya, distribusi air ke lahan sawah kurang lancar dan menimbulkan porous tanah.

Baca juga: Kementan Tingkatkan Indeks Pertanaman di Bantul dengan RJIT

“Melalui kegiatan RJIT, saluran irigasi ini dibuat menjadi saluran permanen menggunakan konstruksi pasangan batu dengan dua sisi saluran,” kata Sarwo.

Dengan saluran irigasi yang semakin baik, produktivitas sawah di Desa Cijenuk pun meningkat dari 6 ton per hektare menjadi 6,6 ton per hektare. Selain itu, luas areal tanam di desa tersebut turut melonjak menjadi 45 hektare.

Dampak lainnya, ontensitas pertanaman (IP) turut mengalami kenaikan dari IP 200 atau dua kali tanam dalam setahun menjadi IP 250 atau 2,5 tanam dalam setahun.

“Selain meningkatkan IP dan provitas, dampak lain dari rehabilitasi saluran ini adalah dapat dilakukannya percepatan tanam,” katanya.

Baca juga: Berkat RJIT, IP Petani di Desa Sukamaju Meningkat hingga 300

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+