Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Mau Gratiskan Sertifikasi Halal untuk UMKM

Kompas.com - 24/10/2020, 16:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana menggratiskan sertifikasi halal untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, tarif nol rupiah sertifikasi halal ditujukan agar mengurangi beban UMKM dan membantunya tumbuh hingga ke ranah global.

Asal tahu saja, pemerintah tengah gencar mengupayakan RI menjadi produsen produk halal utama di dunia pada 2024 mendatang.

"Untuk sertifikasi halal, untuk UMKM akan dilakukan tarif sebesar nol rupiah dan sehingga bisa mengurangi beban UMKM. Tarif ini bisa disampaikan kepada pengguna jasa secara transparan," kata Sri Mulyani dalam Webinar Strategi Nasional "Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia" secara virtual, Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Wapres Ma'ruf: Indonesia Cuma Jadi "Tukang Stempel" Produk Halal

Sri Mulyani mengaku tengah menyiapkan dan menyusun Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang membahas hal tersebut, sebagai peraturan turunan dari omnibus law.

Nantinya UMKM produsen makanan dan minuman bisa mengajukan sertifikasi ini dan biayanya ditanggung 100 persen oleh pemerintah.

Pihaknya pun tengah memperluas lembaga-lembaga pemeriksa halal yang nantinya bakal melihat produksi UMKM dan menentukan mana UMKM yang berpotensi go global.

"Sekarang kami sedang menyusun PMK-nya. Ini sesuai dengan omnibus law (UU Cipta Kerja) tentu saja. Nannti akan kita liat kesiapannya dalam melaksanakan tugas ini," tutur Ani.

Wanita yang akrab disapa Ani ini mengaku pemerintah akan memberikan dukungan penuh dari bidang fiskal untuk meningkatkan daya saing UMKM dan industri.

Selain menggratiskan sertifikasi halal, pihaknya memberikan berbagai bantuan dari sisi perpajakan, bea cukai, dan permodalan.

Baca juga: RUU Cipta Kerja Mudahkan Penerbitan Sertifikat Halal

Di bidang perpajakan misalnya, industri bisa memanfaatkan tax holiday, tax allowance, dan super deduction tax untuk pajak penghasilan.

Di sisi bea cukai, pelaku usaha bisa memanfaatkan pengembalian bea masuk untuk perusahaan ekspor, penangguhan biaya bea masuk atau bea masuk yang ditanggung pemerintah.

Dari sisi belanja, pemerintah membangun kawasan industri, pengembangan kawasan industri tujuan ekspor, pengembangan KEK, dan pengembangan kawasan berikat.

"Kemenkeu dalam hal ini membawahi LPEI yang bisa memberikan dukungan pembiayaan untuk industri. Jadi dalam hal ini untuk produksi ekspornya bisa memanfaatkan pembiayaan dari LPEI," pungkas Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com