Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

Kompas.com - 25/10/2020, 10:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Indonesia mengalami penjajahan Belanda selama ratusan tahun. Belanda sendiri meninggalkan sejumlah warisan di bekas jajahannya, salah satunya yakni beberapa kota lengkap dengan tata ruangnya.

Pemerintah Kolonial Belanda meninggalkan warisan infrastruktur yang masih difungsikan hingga saat ini di kota-kota tersebut seperti seperti bangunan loji, gedung perkantoran, markas militer, stasiun dan jaringan rel kereta api, irigasi, dan sebagainya.

Berikut ini daftar 7 kota di Indonesia yang rancangan tata kotanya dibangun Belanda dari nol.

1. Salatiga

Salatiga bisa dikatakan merupakan kota duplikat dari Negeri Belanda. Kota ini dibangun Pemerintah Hindia Belanda sebagai kota pemukiman untuk penduduk Eropa karena lokasinya tak jauh dan berada di antara Semarang dan Solo.

Baca juga: Mengenal Eigendom, Bukti Kepemilikan Tanah Warisan Belanda

Bahkan, kota yang berada di bawah kaki Gunung Merbabu ini dijuluki “De Schoonste Van Midden Java” atau Kota Terindah di Tengah Jawa. Salah satu peninggalan penting yakni gedung milik Baron Van Hakeren Van De Sloot atau Gedung Papak.

Di era Belanda, jalanan kota ini juga tersusun rapi dengan pedestrian yang lebar dan jejeran pohon peneduh. Hal ini dilakukan Belanda guna menyesuaikan penduduk Belanda yang lebih senang berjalan kaki dan bersepeda agar bisa tetap nyaman dengan iklim tropis yang panas. 

2. Bandung

Bandung adalah kota kedua yang benar-benar dirancang Belanda dari nol. Sebelum dibangun sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di era kolonial, kawasan Bandung adalah pedesaan berhawa sejuk di Priangan.

Pada tahun 1810, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, memindahkan Ibu kota Kabupaten Bandung di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) ke kota Bandung kini. Alasannya, Dayeuhkolot seringkali dilanda luapan banjir. 

Baca juga: Apa Saja Infrastruktur Peninggalan Penjajahan Jepang di Indonesia?

Sebagian besar Kota Bandung memang sejak awal dirancang arsitek dan ahli tata kota Belanda sebagai kota pemukiman. Sehingga jalanan dibuat relatif tak terlalu lebar, dilengkapi dengan pedestrian, dan banyak belokan (perempatan dan pertigaan) untuk menyesuaikan dengan tata letak rumah-rumah warga Eropa.

Belakangan setelah Bandung kian ramai dan jadi ibu kota Jawa Barat, rancangan tata kota warisan Belanda ini justru jadi salah satu biang kemacetan Kota Bandung karena jalanannya tak bisa menampung ledakan populasi kendaraan.

3. Jayapura

Kota Jayapura didirikan oleh Kapten Infanteri FJP Saches dari Kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910 dan pernah dijuluki sebagai Hollandia. Kota ini berperan penting sebagai kota pelabuhan dan tangsi militer Belanda.

Selama Belanda menguasai wilayah Netherland Nieuw Guinea (kini Papua), mereka banyak membangun jaringan jalan dan gedung-gedung fasilitas publik.

Baca juga: PG Colomadu, Simbol Kekayaan Raja Jawa-Pengusaha Pribumi era Kolonial

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com