"Pagi jam enam saya praktik di rumah, jam tujuh ke RSCM. Siang kerja di BNI. Sore buka praktik di Palmerah. Malam masih dapat panggilan ke rumah pasien," kenang Tjandra.
Baca juga: Mengenal Gobog, Uang yang Berlaku di Era Majapahit
Tjandra membuka Apotik Mahakam tahun 1967. Setelah pensiun, ia menggeluti bisnis secara penuh-salah satu produknya yang terkenal adalah obat anti septik atau obat merah bermerek dagang Betadine.
Kelompok Mahakam miliknya sangat dikenal. Anak-anak asuhnya yang sudah jadi dokter bekerja di klinik miliknya. Ia juga ingin membuka klinik di pabriknya di Pulogadung.
"Kalau bisa, saya ingin mendirikan rumah sakit khusus. Lebih bagus lagi kalau itu dikelola anak-anak asuh saya," kata Kahar Tjandra.
Selain farmasi, Kahar juga memperluas bisnisnya dengan merambah perhotelan. Dia mendirikan hotel berbintang di Jakarta Selatan yang kini dikenal dengan nama Hotel Gran Mahakam.
Baca juga: Rupa-rupa Uang Kertas yang Beredar di Era Penjajahan Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.