Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Gelontorkan Kredit Rp 19,81 Miliar untuk Pemanfaatkan Lahan "Idle"

Kompas.com - 26/10/2020, 11:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP) mengucurkan bantuan pembiayaan senilai Rp 19,81 miliar.

Bantuan diberikan kepada koperasi-koperasi di bawah naungan UPT politeknik, SUPM, Balai Pelatihan, dan Balai Riset KKP.

Kepala Badan Riset dan SDM KKP, Sjarief Widjaja mengatakan, kredit tersebut diberikan untuk memanfaatkan lahan-lahan yang menganggur (idle) di lingkungan politeknik hingga balai-balai KKP tersebut.

Baca juga: Pengusaha Minta Restrukturisasi Kredit Diperpanjang hingga Dua Tahun

Lahan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi budidaya ikan termasuk membangun tambak udang vaname dan lain-lain.

"Total jumlah kredit yang diberikan senilai Rp 19,81 miliar untuk luas lahan sekitar 17 hektar dan 5 unit pengolahan ikan di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT)," kata Sjarief dalam acara kegiatan kerja sama antara BRSDM dengan BLU-LPMUKP, Senin (26/10/2020).

Sjarief mengakui lahan idle selama ini tidak termanfaatkan dengan baik karena adanya keterbatasan anggaran dari pusat. Namun sekarang, lahan idle bisa dimanfaatkan dengan pembiayaan/kredit dari BLU-LPMUKP.

"Semuanya bangkit dan Insya Allah memberikan kesempatan taruna untuk berlatih, sekaligus memanfaatkan lahan idle, dan mendorong ketahanan pangan dari masyarakat sekitar di wilayah politeknik tersebut," paparnya.

Adapun kredit dikucurkan untuk 18 koperasi dan 2 kelompok penyuluh bersama masyarakat.

Dari kelompok koperasi dari UPT pendidikan, antara lain terdiri dari Politeknik AUP, Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik Sorong, Politenik Kerawang, Politeknik Pangandaran, Politeknik Bone, Politeknik Bone, dan Politeknik Jembrana.

Selain itu ada SUPM Ladong Aceh, SUPM Pariaman, SUPM Kota agung, SUPM Tegal, Balai Riset Perikanan Laut Gondol, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Balai Riset Pemulihan Ikan Sukamandi, serta Penyuluh Perikanan Bersama Masyarakat dari Indramayu dan Cirebon.

"Secara rinci, Koperasi Mitra Mina Cendrawasih mendapat Rp 350 juta, Koperasi Mina Sentosa dari Aceh dengan nominal Rp 700 juta, Koperasi Bahari Mina Sejahtera Sulsel Rp 1,1 miliar, Koperasi Pegawai Negeri Mina Utama dari maluku dengan nominal Rp 1,1 miliar, dan koperasi lainnya," pungkas Sjarief.

Baca juga: OJK Tetapkan Restrukturisasi Kredit Diperpanjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com