“Terakhir ketujuh, perbaiki cara pascapanen dengan menggunakan dryer atau pengering dan rice milling unit I (RMU)," tutur SYL.
Pada kesempatan yang sama menjelaskan program kegiatan ketahanan pangan yang diterapkan Kementerian Pertanian (Kementan).
“Dimulai Cara Bertindak (CB) 1 dengan peningkatan kapasitas produksi pangan,” kata SYL
Program tersebut, lanjut SYL, diwujudkan dengan pengembangan lahan pertanian di Kalimatan Tengah (Kalteng) seluas 164.598 hektar (ha).
“Program kedua, perluasan Areal Tanam Baru (PATB) 250.000 ha untuk padi, jagung, bawangmerah, dan cabaidi daerah defisit,” tuturnya.
Kemudian, sambung SYL, program ketiga adalah peningkatan produksi gula, daging sapi, dan bawang putih untuk mengurangi impor.
“Selanjutnya, untuk CB 2, Kementan menguatkan program diversifikasi pangan lokal,” ujar SYL.
Adapun program dari CB 2 yang dimaksud SYL, pertama, pengembangan diversifikasi pangan lokal berbasis kearifan lokal yang fokus pada satu komoditas utama.
“Termasuk juga pemanfaatan pangan lokal secara masif,” imbuhnya.
Tak hanya itu, SYL mengatakan, terdapat pemanfaatan lahan pekarangan dan marjinal melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan urban farming.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.