Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2020, 09:50 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (27/10/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.135, 74 atau turun 8,3 poin (0,16 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.144,04.

Sebanyak 96 saham melaju di zona hijau dan 155 saham di zona merah. Sedangkan 132 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 648,34 miliar dengan volume 1,17 juta saham.

Baca juga: Covid-19 dan Libur Panjang Pengaruhi IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks saham Asia negatif, dengan penurunan indeks Nikkei 0,27 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 0,39 persen, indeks Strait Times 0,44 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,14 persen.

Sebelumnya, Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Amerika dan Eropa menyebabkan indeks saham keduanya bergerak negatif. Dia bilang ini bisa mendorong pelemahan bursa saham domestik.

“Pasar kemungkinan hari ini akan terkoreksi ya, lonjakan kasus Covid-19 terjadi cukup besar dan di Eropa menandakan potensisecond wave. Sektor teknologi Eropa tumbang, turun 7,4 persen. AS juga masih memegang rekor tertinggi,” kata Hans kepada Kompas.com.

Sementara itu, rupiah hari ini diproyeksikan akan menguat meski tipis. Kemarin mata uang garuda ini ditutup naik 0,07 persen pada level Rp 14.650 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah hari ini terdorong oleh sentimen penguatan dollar AS terhadap mata uang regional termasuk rupiah pagi ini. Pelemahan dollar AS terjadi akibat peningkatan kasus Covid-19.

“Kondisi dollar AS terlihat melemah terhadap nilai tukar emerging market pagi ini, karena pasar mengkhawatirkan kondisi penyebaran Covid-19 yang meninggi di AS yang bisa mengganggu pemulihan ekonomi AS, rupiah bisa menguat tipis,” kata Ariston.

Di sisi lain, Ariston juga mengatakan, terlihat perubahan pola prilaku pasar pagi ini yang umumnya bisa mendorong dollar AS berbalik menguat. Dia bilang, secara historis, jika terjadi kekhawatiran terhadap ekonomi AS, dollar cenderung menguat.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini berpotensi menguat tipis dengan kisaran Rp 14.600 per dollar AS hingga Rp 14.700 per dollar AS.

Baca juga: Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tak Bisa Tambah Modal ke OJK, Pinjol Jembatan Emas Resmi Tutup

Tak Bisa Tambah Modal ke OJK, Pinjol Jembatan Emas Resmi Tutup

Whats New
Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat

Whats New
Peduli Pendidikan Indonesia, Bank KB Bukopin Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Multikultural di Bekasi

Peduli Pendidikan Indonesia, Bank KB Bukopin Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Multikultural di Bekasi

BrandzView
Pengertian Pembangunan Ekonomi, Tujuan, dan Indikator Keberhasilannya

Pengertian Pembangunan Ekonomi, Tujuan, dan Indikator Keberhasilannya

Whats New
Simak Jadwal Operasional Layanan Bank Indonesia Selama Periode Nataru 2024

Simak Jadwal Operasional Layanan Bank Indonesia Selama Periode Nataru 2024

Whats New
Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok Akan Naik 75 Persen Saat Nataru

Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok Akan Naik 75 Persen Saat Nataru

Whats New
Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Spend Smart
Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Whats New
Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Whats New
Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Whats New
Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Whats New
Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Whats New
Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com