Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Belanja Online Meningkat Drastis, Ini Sebabnya

Kompas.com - 27/10/2020, 13:58 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak mewabahnya pandemi Covid-19 dan masyarakat diimbau untuk di rumah, kegiatan transaksi belanja online meningkat pesat.

Perusahaan e-commerce pun mendapat banyak untung dari transaksi tersebut.

Chief Customer Care Officer Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan, berdasarkan data yang ia terima dari McKinsey ada sebanyak 57 persen masyarakat yang melakukan kegiatan berbelanja melalui digital.

Baca juga: Sebelum Belanja Online, Pelajari Dulu Jurus Antikalap Ini supaya Enggak Boros

"Selama 6-7 bulan terakhir, belanja online menjadi alternatif utama yang banyak dipilih masyarakat. 92 persen mencoba metode belanja baru, 57 persen masyarakat yang melakukan pembelanjaan secara digital dan 48 persen layanan grocery pick up & aplikasi pengiriman,"ujarnya dalam diskusi webinar Kenali Hak Konsumen dalam Berbelanja Online," Selasa (27/10/2020).

Menurut Ferry ada beberapa faktor pendorong yang membuat kegiatan belanja online meningkat pesat. Pertama, kata dia, karena banyaknya program promo yang ditawarkan oleh perusahaan e-commerce.

Hal ini pun tentu membuat banyak masyarakat sangat tertarik.

"Selama pandemi ini berbagai promosi belanja online ditawarkan, entah itu di media sosial ataupun di papan iklan di luar digital elektronik sangat beragam promo. Kalau ada promo masyarakat lebih tertarik kan," ucapnya.

Baca juga: Gelar Pesta Belanja Online, Jumlah Pedagang di Lazada Naik 7 Kali Lipat

Kedua adalah dengan adanya situasi Covid-19, masyarakat lebih dituntut untuk menghindari tempat keramaian. Otomatis untuk memenuhi kebutuhannya, masyarakat cenderung memilih berbelanja secara online.

Tren berbelanja online ini pun menurut dia masih akan terus meningkat di masa yang akan datang.

Sayangnya, lanjut Ferry, masih banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik mengenai cara untuk berbelanja online secara benar dan aman.

 

Masih banyak ditemukan kasus penipuan jualan online yang membuat masyarakat merugi.

Untuk itu, pihaknya sebagai salah satu perusahaan e-commerce turut aktif memberikan beragam edukasi kepada para konsumennya dengan memanfaatkan beragam media baik itu media sosial ataupun melalui kolaborasi dengan pihak lain.

"Seperti kemarin, kami berkolaborasi dengan salah satu perusahaan lain untuk membuat video konten positif yang isinya mengedukasi konsumen kami, agar mengetahui cara berbelanja online yang baik, benar dan aman. Cara ini kami lakukan untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tak diinginkan seperti kasus penipuan dan lainnya," ungkapnya.

Baca juga: 5 Tips Jaga Keamanan Transaksi Saat Belanja Online

Selain itu Lazada juga ikut berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat dengan memberi beragam himbauan, seperti rajin mengganti password secara berkala dan menghimbau masyarakat untuk tidak memberikan akunnya.

"Apalagi kode OTP, jangan pernah diberikan ke orang lain, sangat bahaya," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com