Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Multilateral di Banyak Negara Dorong Rupiah Menguat Sore Ini

Kompas.com - 27/10/2020, 16:08 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot menguat pada Selasa (27/10/2020).

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat 25 poin (0,17 persen) di level Rp 14.625 per dollar AS, dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.650 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena dorongan sentimen kerja sama multilateral untuk mengatasi pandemi Covid-19. Setiap negara sukarela bekerja sama karena saling menguntungkan dalam situasi saat ini.

Baca juga: Sore Ini IHSG Ditutup Negatif

“Pandemi Covid-19 memaksa berbagai negara untuk kembali bekerja sama atau mengarah ke multilateralisme untuk menangani dan mengatasi pandemi Covid-19. Ini karena negara - negara tidak akan bisa sendirian dalam mengatasi masalah tersebut,” kata Ibrahim dalam siaran pers, Selasa (27/10/2020).

Salah satu beban negara yang membayangi adalah beban fiskal yang sangat besar. Misalnya saja, negara berpenghasilan rendah pastilah membutuhkan restrukturisasi atau dukungan utang agar dapat bangkit dan memulai proses pembangunannya kembali.

“Negara berkembang harus mengatur kembali fiskal dan moneternya. Sebab, situasi pandemi menuntut peran bank sentral, misalnya, untuk menyokong pembiayaan defisit yang meningkat drastis,” tambah dia.

Sementara itu, Bank Indonesia sampai saat ini terus membantu dan mengendalikan gejolak mata uang rupiah akibat pandemi Covid-19 yang belum ada penyelesaian. Dengan strategi bauran, pertumbuhan dan stagnasi ekonomi bisa kembali membaik walaupun tidak seperti yang diharapkan.

Baca juga: Ini Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Pasar masih optimistis pandemi Covid-19 akan terselesaikan. Apalagi, vaksin Covid-19 sebentar lagi didistribusikan sehingga masyakarat kembali tenang dan kembali beraktivitas seperti biasa. Pertumbuhan ekonomi juga akan kembali berjalan, yang terlihat dari konsumsi masyarakat yang terus meningkat dan investasi yang terus bertambah.

Di sisi lain, AS, Rusia, dan Perancis mencatat rekor jumlah kasus Covid-19 secara harian. Hal ini diantisipasi dengan langkah-langkah pembatasan kembali di beberapa negara Eropa. Sementara itu, pembicaraan mengenai langkah-langkah stimulus terbaru AS tampaknya telah terhenti.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pada hari Senin mengatakan, pembicaraan telah melambat. Namun, Ketua DPR AS Nancy Pelosi tetap optimistis bahwa kesepakatan dapat dicapai sebelum pemilihan presiden, padahal waktu hanya tinggal sepekan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com