JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (27/10/2020).
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan yang dikutip Kompas.com, ada 5 seri sukuk negata yang dilelang.
"Total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 12,35 triliun," tulis DJPPR.
Jumlah dana yang dikantongi pemerintah dari lelang sukuk negara lebih besar dari target indikatif yang hanya sebesar Rp 10 triliun.
Baca juga: Konversi ke Kompor Listrik, Subsidi Elpiji Bisa Berkurang Rp 4,8 Triliun
Sementara itu, total penawaran terhadap sukuk negara yang masuk mencapai Rp20,9 triliun.
Dari 5 seri sukuk yang dilelang, PBS028 menjadi seri sukuk negara yang penawarannya paling besar yakni Rp 8,12 triliun.
Adapun rincian seri sukuk yang dilelang yakni SPN-S 14042021, PBS-027, PBS-026, PBS-025 dan PBS-028.
Lelang sukuk dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
Lelang SBSN dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN.
Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang.
Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Dealer Utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Baca juga: Ada Pandemi, Penjualan Listrik PLN Naik Jadi Rp 205 Triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.