JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN kembali mengangkat salah satu relawan Jokowi pada Pilpres sebagai komisaris di perusahaan negara. Pengangkatan ini menambah daftar panjang relawan pemenangan Jokowi di kursi komisaris BUMN.
Kali ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero). Hal itu diumumkan melalui akun Instagram resmi PT Jasa Raharja (Persero).
"Selamat kepada Ibu Dyah Kartika Rini yang telah diangkat sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja," tulis pengumuman resmi Jasa Raharja seperti dikutip pada Rabu (28/10/2020).
Menilik ke belakang, Dyah Kartika Rini berkontribusi pada pemenangan Presiden Jokowi pada Pilpres dan Pilgub DKI Jakarta. Dia adalah pendiri dari Jasmev yang merupakan akronim Jokowi Ahok Social Media Volunteer yang membantu pemenangan Jokowi dalam pemilu. Kelompok relawan tersebut mengeklaim sebagai pendukung tanpa bayaran.
Baca juga: Ulin Yusron, Influencer Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN ITDC
Dukungannya dalam pemenangan pemilu terutama terkait dengan kampanye di udara atau di media sosial. Dukungan yang diberikan relawan Jasmev tak setengah-setengah, lembaga tersebut bahkan sampai mendirikan war room di kawasan Jakarta Pusat untuk membantu "berperang" di media sosial.
Dyah Kartika Rini juga tercatat sebagai pendiri Spindoctor Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan politik. Ia menjadi salah satu relawan pemenangan Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta.
Namanya juga pernah tercantum dalam komisaris Danareksa. Pengangkatannya sebagai komisaris BUMN keuangan itu terjadi pada tahun 2015 atau setahun setelah Jokowi memenangi Pilpres pada periode pertamanya.
Berikut daftar Komisaris PT Jasa Raharja (Persero) saat ini:
Baca juga: Erick Thohir Janji Akan Copot Komisaris BUMN yang Jarang Hadir Rapat
Sebelum Dyah Kartika Rini, dua nama lain dalam relawan pemenangan Jokowi pada Pilpres yang diangkat menjadi Komisaris BUMN dalam rentang sebulan yakni Ulin Ni'am Yusron sebagai Komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dan Eko Sulistyo sebagai Komisaris PT PLN (Persero).
Menteri BUMN Erick Thohir pernah menegaskan, seleksi pimpinan perusahaan negara dilakukan sesuai prosedur dan tanpa tekanan dari pihak lain.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.