Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sebulan, 3 Relawan Jokowi Diangkat Jadi Komisaris BUMN

Kompas.com - 28/10/2020, 13:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi komisaris BUMN sering kali dianggap sebagai motif balas budi. Selain dari barisan pendukung atau relawan Presiden Joko Widodo saat Pilpres, beberapa unsur komisaris perusahaan negara berasal dari Polri dan TNI, purnawirawan, dan pejabat eselon instansi pemerintah.

Alamsyah Saragih, anggota Ombudsman RI, menyatakan bahwa misi BUMN dalam pelayanan publik berubah menjadi politik balas budi. Dia mencatat setidaknya ada 397 orang yang duduk di kursi komisaris BUMN terindikasi rangkap jabatan.

Selain itu, terdapat temuan 167 orang yang juga terindikasi hal yang sama duduk di kursi anak usaha. Temuan tersebut berdasarkan kajian yang dilakukan Ombudsman pada 2019.

“Yang tadinya argumen politik misi, mengawal misi pelayanan publik di BUMN, berubah menjadi politik balas budi dan ini mencemaskan menurut Ombudsman. Motif ini bisa berkembang ke mana-mana nanti sebelum menjadi kanker, kami berharap agar dilakukan limitasi,” kata Alamsyah Saragih beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ombudsman: Pergantian Komisaris BUMN oleh Erick Thohir Ada yang Tabrak Aturan

Menteri BUMN Erick Thohir dalam rentang sebulan sudah mengangkat tiga relawan Jokowi dalam Pilpres sebagai komisaris BUMN. Berikut daftarnya:

1. Ulin Yusron (Komisaris ITDC)

Ulin Ni'am Yusron diangkat Kementerian BUMN sebagai komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Ulin Yusron selama ini dikenal luas sebagai salah satu relawan Presiden Joko Widodo (relawan Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019. Dia berkontribusi besar dalam kampanye Jokowi di ranah udara.

Pengangkatannya sebagai komisaris BUMN tertuang dalam SK Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 08 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

Baca juga: Ulin Yusron, Influencer Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN ITDC

Profil Ulin Yusron awalnya lebih banyak dikenal sebagai wartawan ekonomi. Dia merupakan salah satu pendiri portal media daring Berita Satu yang kini dimiliki Grup Lippo.

Selain itu, dia juga dikenal sebagai konsultan bagi perusahaan-perusahaan media daring. Di media sosial, Ulin sangat aktif mendukung berbagai kampanye Jokowi sebagai influencer Jokowi.

Pada sebuah unggahan di akun Instagram-nya @ulinyusron pada 31 Agustus 2020, Ulin yang berfoto dengan Presiden Jokowi dengan tegas menulis, "Saya influencer Jokowi!".

Beberapa waktu sebelumnya, Ulin juga sempat ramai jadi perbincangan di jagat media sosial. Dia pernah menyebarkan informasi pribadi terkait seorang laki-laki yang disebut akan "memenggal kepala Jokowi" berinisial HS. Ternyata tuduhannya tersebut keliru. Ulin Yusron sendiri belakangan menghapus unggahannya tersebut.

Baca juga: Motif Komisaris BUMN Rangkap Jabatan: Remunerasi hingga Politik Balas Budi

2. Eko Sulistyo (Komisaris PLN)

Kementerian BUMN mengangkat relawan Pilpres pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Eko Sulistyo, sebagai Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Komisaris PLN).

Pengangkatannya sebagai komisaris BUMN ini tercantum dalam SK-330/MBMU/10/2020 tertanggal 9 Oktober 2020.

Eko selama ini dikenal sebagai orang dalam lingkaran Presiden Jokowi. Dia adalah timses pemenangan Jokowi dalam berbagai pemilu, bahkan dia sudah membantu Jokowi sejak pilkada di Solo sebagai wali kota.

Sebelum masuk menjadi tim pemenangan Jokowi dalam setiap pemilu yang diikuti Jokowi, Eko sebelumnya adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solo pada 2003-2008.

Baca juga: Erick Thohir Angkat Relawan Timses Jokowi Jadi Komisaris PLN

Namanya juga dikenal sebagai aktivis dan sempat merintis berdirinya LSM di Kota Solo. Eko Sulistyo juga tercatat pernah menjabat sebagai Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014-2019.

3. Dyah Kartika Rini (Komisaris Jasa Raharja)

Yang terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero). Hal itu diumumkan melalui akun Instagram resmi PT Jasa Raharja (Persero).

Pengangkatan ini menambah daftar panjang relawan pemenangan Jokowi di kursi komisaris BUMN.

Menilik ke belakang, Dyah Kartika Rini berkontribusi pada pemenangan Presiden Jokowi pada Pilpres dan Pilgub DKI Jakarta. Dia adalah pendiri dari Jasmev yang merupakan akronim Jokowi Ahok Social Media Volunteer yang membantu pemenangan Jokowi dalam pemilu.

Baca juga: Lagi, Relawan Jokowi pada Pilpres Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN

Kelompok relawan tersebut mengeklaim sebagai pendukung tanpa bayaran. Dukungannya dalam pemenangan pemilu terutama terkait dengan kampanye di udara atau di media sosial.

Dukungan yang diberikan relawan Jasmev tak setengah-setengah, lembaga tersebut bahkan sampai mendirikan war room di kawasan Jakarta Pusat untuk membantu "berperang" di media sosial.

Dyah Kartika Rini juga tercatat sebagai pendiri Spindoctor Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi politik. Ia menjadi salah satu relawan pemenangan Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta.

Namanya juga pernah tercantum dalam komisaris Danareksa. Pengangkatannya sebagai komisaris BUMN keuangan itu terjadi pada tahun 2015 atau setahun setelah Jokowi memenangi Pilpres pada periode pertamanya.

Baca juga: Surati Presiden, Ombudsman Minta Komisaris BUMN yang Rangkap Jabatan Dicopot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com