KOMPAS.com - Sejumlah asosiasi dagang di negara-negara Arab melakukan boikot terhadap produk-produk Prancis. Embargo dilakukan menyusul pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam terkait kartun Nabi Muhammad.
Emmanuel Macron sebelumnya menyatakan tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi di negaranya. Pernyataan tersebut langsung memicu kemarahan oleh negara-negara Arab dan dunia Muslim.
Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (28/10/2020), setelah seruan boikot produk Prancis dari para pengusaha dan asosiasi bisnis, sejumlah toko-toko ritel dan supermarket menarik produk-produk buatan Prancis dari rak-rak penjualan.
Tampak dalam beberapa foto-foto yang beredar, rak swalayan di berbagai negara Arab yang berisi produk impor Prancis dikosongkan.
Baca juga: Sebut Islam dalam Krisis, Presiden Macron Tuai Kecaman Umat Muslim di Media Sosial
Seruan tagar #NeverTheProphet dan #BoycottFrenchProducts menggema di lini masa pengguna media sosial di negara-negara Arab seperti Aljazair, Mesir, Irak, Palestina, Arab Saudi, Yordania, Kuwait, dan Qatar.
Di Kuwait, Ketua Dewan Al-Naeem Cooperative Society, memutuskan bahwa asosiasinya akan memboikot seluruh produk Prancis dan menyingkirkannya dari supermarket.
Asosiasi dagang, Dahiyat al-Thuhr, mengambil langkah yang sama. Dia menyebut kebebasan berekspresi tak bisa disamakan dengan penghinaan pada agama yang menyakiti umat Islam.
"Berdasarkan pada posisi yang diambil Presiden Prancis dan dukungannya secara jelas terhadap kartun yang menyerang Rasul yang kami cintai, kami sudah memutuskan untuk menghapus semua produk Prancis dari pasar hingga waktu yang tidak ditentukan," tegas Dahiyat al-Thuhr dalam keterangannya.
Baca juga: China Bantah Lancarkan Jebakan Utang di Negara-negara Afrika
Kuwait started who’s next #???_????_????#Koweit #kuwait pic.twitter.com/0t7wEE5DRq
— ????????? ???????? (@a_alowaihan1) October 24, 2020
Sementara itu di Qatar, Wajbah Dairy, menegaskan untuk ikut dalam boikot produk Prancis dan menggantinya dengan produk buatan negara lain.
"Kami telah menarik produk Prancis dari rak hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis Al Meera Consume Goods Company, sebuah perusahaan perdagangan barang-barang kebutuhan pokok asal Qatar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.