Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi 1 November Puncak Arus Balik, Menhub Wanti-wanti Pemudik

Kompas.com - 29/10/2020, 19:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Stasiun Pasar Senen dan terminal Kampung Rambutan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dalam masa libur panjang ini terlaksana dengan baik.

Budi mengatakan, sesuai pesan Presiden Joko Widodo agar libur panjang ini bisa berlangsung dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang.

“Saya apresiasi KAI dan pengelola Terminal Kampung Rambutan yang telah dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan cukup baik,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: CPNS yang Tidak Lulus Seleksi Bisa Ajukan Sanggahan

Budi menambahkan, stasiun dan terminal telah menyediakan fasilitas tempat cuci tangan dengan air mengalir dan hand sanitizer, pengaturan jarak tempat duduk dan informasi terkait kewajiban memakai masker.

Diharapkan, dengan tersedianya fasilitas tersebut, dapat menambah kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

“Kami berkoordinasi dengan Dishub dan Polisi, untuk melakukan random check terhadap penerapan protokol pada transportasi massal maupun kendaraan probadi. Kalau mobil pribadi di cek apakah mereka menggunakan masker atau tidak," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Budi juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 1 November mendatang.

“Untuk itu seyogyanya jangan pulang bersama-sama di tanggal 1 November, karena akan penuh sekali. Saya harapkan ada yang bisa pulang lebih awal,” kata dia.

Dalam tinjauannya, mantan Direktur Utama PT Angakasa Pura II juga membagikan masker kepada para penumpang, serta pegawai stasiun dan terminal sebagai tanda bahwa penerapan protokol kesehatan merupakan hal utama yang harus diperhatikan.

Baca juga: Menanti Penerbangan Domestik Normal Kembali

“Saya lihat tadi protokol kesehatannya bagus, tapi banyak yang pakai masker scuba. Kalau scuba itu kan tidak bagus, makanya tadi kita berikan masker, agar mereka ganti. Karena kalau kita bisa memberangkatkan mereka, tapi mereka terpapar maka kita tidak berhasil,” kata Budi.

Pada 28-29 Oktober 2020, PT Kereta Api Indonesia wilayah Daop I Jakarta sudah memberangkatkan total 9.563 penumpang dengan 11 perjalanan kereta api per hari dari Stasiun Pasar Senen. Tujuan favorit penumpang kereta api pada masa libur panjang ini diantaranya adalah Yogyakarta, Purwokerto, serta Bandung.

Puncak balik kedatangan penumpang ke Stasiun Pasar Senen diperkirakan akan terjadi tanggal 1 dan 2 November 2020, dengan jumlah tiket penumpang yang sudah terjual mencapai lebih dari 4.000 tiket per harinya.

Sementara itu, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan mengalami kenaikan sebesar 30 persen. Adapun jumlah keseluruhan penumpang yang diangkut pada 1-28 Oktober 2020 berjumlah 78.242 penumpang.

Baca juga: Libur Panjang, Ini Jumlah Kendaraan yang Tinggalkan Jakarta dalam 2 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com