Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Keuangan 4 Bank Besar di Kuartal III 2020, Mana yang Paling Cemerlang?

Kompas.com - 30/10/2020, 08:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Turunnya laba tak lepas dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang turun 4,1 persen mencapai Rp 42,16 triliun. Margin bunga bersih pun turun dari 4,68 persen dari sebelumnya 5,58 persen.

Baca juga: Kuartal III 2020, Laba Bersih Bank Mandiri Rp 20,2 Triliun, Turun 30,73 Persen

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan penurunan laba paling dalam dibanding kedua bank BUMN tersebut. Pada kuartal III 2020, BNI mencatat laba Rp 4,32 triliun, turun 63,9 persen (yoy).

Menyusutnya laba hingga dobel digit ini disebabkan perseroan perlu membentuk pencadangan di tengah ketidakpastian akibat Covid-19.

Hal ini membuat rasio kecukupan pencadangan (coverage ratio) hingga Kuartal III 2020 berada pada level 206,9 persen, lebih besar dibanding kuartal III 2019 yang sebesar 159,2 persen.

Pencadangan perlu dibuat mengingat rasio kredit macet atau NPL BNI terkerek naik dari 1,8 persen menjadi 3,6 persen di kuartal III 2020. Khusus kredit korporasi, NPL meningkat menjadi 2,9 persen dari 1,1 persen pada posisi kuartal III 2019.

Baca juga: Kuartal III 2020, Laba Bersih BNI Rp 4,32 Triliun

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI, YB Hariantono mengatakan, peningkatakan NPL disebabkan downgrade debitur-debitur yang diklasifikasikan dalam special mention loan atau kolektibilitas 2, terutama berasal dari segmen menengah dan korporasi.

"Peningkatannya disebabkan menurunnya kinerja debitur korporasi yang sebelumnya sudah diklasifikasikan dalam special mention loan, dan semakin terdampak oleh pandemi Covid-19, antara lain berasal dari sektor manufaktur," kata YB Hariantono beberapa waktu lalu.

4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Dari empat bank besar yang sudah merilis kinerjanya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjadi satu-satunya bank yang mencatat pertumbuhan laba. Meski, laba tak sebesar ketiga bank di atas.

Dalam paparan kinerja, BTN mencatat perolehan laba bersih senilai Rp 1,12 triliun di kuartal III 2020. Laba ini melesat 39,72 persen secara tahunan dari Rp 801 miliar.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Laba BTN Tembus 39 Persen Capai Rp 1,12 Triliun

Maklum, peningkatan laba ditopang oleh penurunan beban bunga dan efisiensi. Beban bunga bank bersandi saham BBTN ini tercatat turun 3,49 persen yoy menjadi Rp 11,95 triliun.

Penurunan beban bunga tersebut ditopang oleh aksi korporasi dalam pemangkasan dana mahal. Pemangkasan tersebut mampu menekan Cost of Fund (CoF) hingga 70 basis poin (bps) sejak akhir 2019.

Strategi efisiensi yang dilakukan BTN juga mampu menekan angka Cost to Income Ratio (CIR). Pada September 2020, CIR BTN turun 141 bps dari 57,13 persen pada September 2019 menjadi 55,72 persen.

"Pertumbuhan DPK kami lebih tinggi dibanding pertumbuhan DPK nasional. Dengan adanya kondisi pendanaan yang lebih baik ini memungkinkan kita untuk menurunkan cost of fund. Di triwulan III, CoF menjadi 4,98 persen dari 5,68 persen di akhir tahun 2019," ujar Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com