Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Servis HP yang Dapat Bantuan BLT UMKM Rp 2,4 Juta

Kompas.com - 30/10/2020, 13:37 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah salah satu sektor yang benar-benar terpukul semenjak mewabahnya pandemi Covid-19.

Banyak dari mereka yang pendapatannya merosot lantaran tidak adanya pemasukan.

Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) telah meluncurkan Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan kepada pengusaha mikro untuk membantu mengembangkan dan melakukan aktivitas usahanya kembali.

Baca juga: Ingin Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Perhatikan Ini agar Pengajuan Tak Ditolak

Salah satu pelaku UMKM yang menerima fasilitas ini adalah Taufik Akbar yang memiliki usaha di bidang servis ponsel.

Pria yang berasal dari Desa Plambik, Lombok Tengah, ini sudah tiga tahun menjalankan usahanya untuk melayani para pelanggannya yang memiliki masalah pada gadget atau smartphone.

Sebelum pandemi, dia berhasil mengantongi omzet hingga Rp 250.000 per hari. Namun, sejak adanya pandemi, omzetnya pun merosot drastis hingga Rp 70.000 per hari.

"Jadi memang terasa banyak pelanggan saya yang berkurang, yang biasanya Rp 250.000 per hari, sekarang hanya Rp 70.000 atau Rp 100.000," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Hal ini pula yang membuat dia harus memutar otak mencari tambahan pendapatan. Hingga suatu hari, ketika dia sedang asyik bermain media sosial, dia membaca sebuah berita yang isinya pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM akan memberikan bantuan kepada pelaku UMKM yang terkena pandemi, sebesar Rp 2,4 juta.

Lalu, setelah membaca berita tersebut, dia pun mulai mencari informasinya secara detail, mulai dari persyaratan hingga cara mendaftarkannya.

 

Baca juga: Menkop UKM Dorong Instansi Pemerintah Belanja Produk UMKM

"Setelah saya baca semuanya, saya langsung kumpulkan syaratnya dan mengajukan diri ke dinas koperasi di daerah saya," katanya.

Lalu, tak selang beberapa lama, Taufik mendapatkan informasi dari pihak Bank BRI untuk melakukan verifikasi data.

Dia pun diminta untuk datang ke salah satu kantor cabang BRI yang berada di wilayahnya dengan membawa sejumlah dokumen yang dibutuhkan.

Taufik pun diminta untuk tidak terlalu berharap mendapatkan bantuan ini. Sebab, untuk mendapatkan bantuan ini harus disaring atau diseleksi terlebih dahulu.

Taufik mengaku sangat senang dan bersyukur dengan bantuan tersebut. Dia pun langsung menggunakan BLT tersebut untuk membeli peralatan servisnya, seperti bor IC EMMC dan MBR Predator untuk memperbaiki ponsel yang rusak.

"Memang kemarin itu banyak handphone konsumen saya yang tidak terpegang lantaran alat saya belum lengkap. Makanya, saya beli peralatan baru seperti bor IC EMMC dan MBR Predator," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com