Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Kucurkan 1 Juta Dollar AS untuk Kembangkan Sektor Perikanan RI

Kompas.com - 30/10/2020, 15:34 WIB
Penulis Mutia Fauzia
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia bekerja sama dengan pemerintah Indonesia meluncurkan program Coastal Fisheries Initiative Challenge Fund.

Melalui pembiayaan sebesar 1 juta dollar AS dari Global Environment Facility, Challenge Fund ini akan mendukung investasi berkelanjutan di sektor perikanan pesisir Indonesia.

“Tujuan dari Challenge Fund adalah untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial dari sektor ini serta mendukung kesejahteraan dan mata pencaharian orang-orang yang bergantung pada perikanan pesisir,” ujar Practice Manager untuk Environment, Natural Resources and Blue Economy di Bank Dunia Ann Jeannette Glauber seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (30/10/2020).

Prakarsa baru dari Indonesia Sustainable Oceans Program (ISOP) Bank Dunia ini akan bekerja dengan calon penanam modal dalam mengembangkan rencana bisnis untuk sektor perikanan yang berkelanjutan dan mempromosikan peluang investasi sektor swasta dalam sektor perikanan berkelanjutan.

Baca juga: Serikat Pekerja: Ibu Ida Fauziyah Ini adalah Menteri Kepengusahaan...

Selain itu juga berbagi pembelajaran dari keberhasilan investasi di masa lalu, dan membangun kemitraan antara komunitas nelayan dan bisnis yang mengutamakan kelestarian.

Indonesia dilaporkan sebagai penghasil perikanan terbesar kedua di dunia. Sektor ini menghasilkan sekitar 4,1 miliar dollar AS pendapatan ekspor per tahun. Selain itu juga menunjang lebih dari 7 juta pekerjaan, dan menyediakan lebih dari 50 persen protein hewani bagi Indonesia.

Namun, industri ini menghadapi ketidakpastian, dengan sebagian stok perikanan pesisir berisiko terhadap penangkapan berlebih dan pengelolaan, termasuk adanya keterbatasan rencana pengelolaan yang efektif, data dan penelitian yang tidak memadai, dan terbatasnya peluang untuk melakukan investasi pada penangkapan ikan yang bertanggung jawab secara sosial maupun lingkungan.

Fokus utama dari prakarsa ini adalah pada perikanan kakap dan tuna di laut Arafura dan Sawu serta perairan kepulauan di sekitarnya. Pekerjaan ini dipandu oleh komite penasihat yang terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Baca juga: Cara Membuat Surat Keterangan Usaha untuk Syarat Dapat BLT UMKM

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com