JAKARTA, KOMPAS.com - Umumnya seseorang berinvestasi hanya terpaku pada instrumennya. Apakah ingin terjun investasi saham, reksa dana, surat utang atau obligasi, atau emas dan properti.
Sibuk mencari pilihan produk yang bagus, kemampuan finansial, tetapi tidak mempertimbangkan aspek lain, seperti dari segi usia.
Ya, investasi jangan asal. Berinvestasilah sesuai umur Anda. Dengan begitu, Anda dapat memilih produk investasi secara tepat.
Baca juga: Tips Investasi di Pasar Modal saat Pandemi Covid-19 ala Lo Kheng Hong
Jika Anda investasi sesuai usia pada instrumen yang tepat, maka cuan pun akan maksimal. Tentunya dibarengi juga dengan jangka waktu dan pengelolaan risikonya secara benar.
Agar tidak salah pilih dan menyesal nantinya, berikut beberapa pilihan investasi berdasarkan umur, serta tipsnya seperti dikutip dari Cermati.com, Sabtu (31/10/2020).
Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kelompok umur produktif, yakni usia 15-64 tahun. Namun ada yang berpendapat bahwa usia produktif berada pada rentang 15-35 tahun.
Usia tersebut bisa dibilang lagi semangat-semangatnya bekerja, aktif, energik, mencari pengalaman, kreatif dan inovatif, merintis karier. Serta orang yang masuk dalam kelompok umur ini sangat suka dengan tantangan, berani mengambil risiko.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih investasi berisiko tinggi dengan imbal hasil tinggi, serta melakukan diversifikasi investasi.
Baca juga: Agar Tetap Cuan, Begini Strategi Investasi untuk Tahun 2021
• Investasi untung besar, risiko tinggi
Mumpung masih muda, masih bekerja, dan punya penghasilan, nyemplung saja ke investasi yang dikenal sebagai high risk, high return. Risikonya tinggi, tetapi besar pula keuntungannya.
Contoh investasi yang masuk high risk, high return adalah investasi saham, reksadana saham, forex, atau komoditas. Keuntungan investasi pada produk tersebut bisa sampai puluhan persen, tetapi risikonya juga tidak main-main.
Anda dapat memulai investasi dengan nominal kecil dahulu, meskipun punya dana besar. Diawali dari puluhan juta rupiah, jika sudah terlihat bergerak naik, tambah modal lagi.
Selain itu, pelajari produk investasi pilihanmu lebih jauh, termasuk mengelola risikonya. Belajar dari internet atau menyerap ilmu dari pakarnya langsung. Seperti belajar dari Lo Kheng Hong, Warren Buffett-nya Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.