• Diversifikasikan portofolio investasi
Kendati investasi tinggi risiko menjanjikan imbal hasil menggiurkan, sangat tidak disarankan hanya fokus pada satu jenis produk investasi saja. Lakukan diversifikasi untuk meminimalisir atau mengompensasi kerugian.
Diversifikasi investasi dapat memilih produk yang lebih aman, seperti emas, reksa dana pasar uang, atau surat utang negara.
Kalau lagi oke semua, investasi utama maupun diversifikasi akan membuatmu untung berlipat. Tetapi jika salah satunya sedang ambruk, misalnya di investasi saham, maka Anda masih dapat melindungi atau menyelamatkan aset dari diversifikasi tersebut.
Baca juga: Investor Perlu Pahami Risiko Investasi, Kenapa?
• Pilih investasi jangka panjang
Jangan sia-siakan masa muda hanya untuk investasi jangka pendek. Lakukan investasi dalam jangka panjang lebih dari 5 tahun. Hitung-hitung buat tabungan masa depanmu, seperti menikah, membeli rumah, biaya pendidikan S2, maupun dana pensiun.
Apalagi kalau sekarang masih lajang, gaji atau penghasilan lumayan besar, buat apa duit dihabiskan untuk foya-foya. Lebih baik investasikan jangka panjang. Anda bisa pensiun dini, sambil tiduran pun, uang mengalir ke kantong.
Baca Juga: Cara Gadai Efek, Saham dan Obligasi di Pegadaian. Duit Langsung Cair
Sementara kelompok usia tua, yakni 65 tahun ke atas. Waktunya pensiun. Tujuan investasi bukan lagi menimbun kekayaan, tetapi lebih kepada hasil investasi untuk bertahan saat raga tak mampu lagi bekerja.
• Pilih investasi risiko rendah
Investasi yang sebaiknya dilirik pada rentang usia ini adalah yang risikonya rendah, tetapi tetap mendatangkan pundi-pundi uang.
Sebut saja investasi emas, deposito, reksadana, maupun obligasi. Dengan suku bunga 4-7 persen per tahun bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan di usia senja.
Jika Anda masih memiliki penghasilan atau gaji setiap bulan, tetap disiplin menyisihkan uang. Alokasi anggaran investasi bisa ditingkatkan dari 20 persen menjadi 30 persen setiap bulan misalnya.
Baca juga: Rebalancing Portofolio Bisa Jadi Solusi Investasi Saat Pandemi, Apa Itu?
• Beli aset untuk jadi peluang bisnis
Dapat uang pensiun dari perusahaan? Anda dapat memanfaatkannya untuk membeli aset, seperti tanah, rumah, apartemen, atau kendaraan mobil.
Kemudian aset tersebut disewakan menjadi kontrakan atau kos-kosan. Sedangkan mobil disewa untuk taksi online, atau peluang lainnya.
Dengan begitu, Anda tetap bisa mendapatkan penghasilan dari penyewaan aset tersebut. Usia pensiun tidak perlu lagi banting tulang kerja keras. Tinggal menikmati hidup bersama anak cucu, uang tetap mengalir deras ke rekening.
Hari gini kalau tidak pintar mengatur uang, hidup bakal blangsak dan melarat. Salah satu cara tepat mengelola uang adalah dengan investasi.
Sejak dini disiplinlah menyisihkan uang untuk investasi. Sesuai kemampuan finansial Anda. Tidak perlu dipaksakan dalam porsi besar, kalau gaji saja masih pas-pasan. Yang penting, konsisten.
Kalau masih muda sudah belajar investasi, maka masa depan keuangan Anda bakal terjamin. Yuk, mulai dari sekarang!
Artikel ini adalah kerja sama Kompas.com dan Cermati.com. Isi sepenuhnya merupakan tanggung jawab Cermati.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.