Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Tahun PLN, Bagaimana Kondisi Sistem Kelistrikan Nasional Saat ini?

Kompas.com - 31/10/2020, 16:00 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Listrik Nasional yang ke-75 jatuh pada 27 Oktober lalu. Perayaan tersebut sekaligus menandai 75 tahun kehadiran PT PLN (Persero) melistriki Indonesia.

Lantas, sudah sejauh mana sistem kelistrikan nasional sampai saat ini?

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, melaporkan, di sisi pembangkit, hingga September 2020, kapasitasnya telah mencapai 63,3 Gigawatt (GW), meningkat sekitar 7,8 GW sejak tahun 2015 yang ketika itu baru mencapai 55,52 GW.

Baca juga: Ada Pandemi, Penjualan Listrik PLN Naik Jadi Rp 205 Triliun

Penambahan kapasitas pembangkit tersebar di seluruh Indonesia.

Di Sumatera, pada 2015 kapasitas terpasang sebesar 11,4 GW meningkat menjadi 12,6 GW pada September 2020, Jawa, Madura, Bali, dan Nusa Tenggara meningkat dari 37,8 GW menjadi 41,8 GW, Kalimantan meningkat dari 2,5 GW menjadi 3,9 GW, Sulawesi dari 2,96 GW menjadi 3,62 GW, Maluku dan Papua dari 0,8 GW menjadi 1,3 GW.

"Dengan tersedianya pasokan listrik yang cukup, kami memastikan bahwa PLN siap memenuhi kebutuhan listrik, tidak hanya untuk rumah tangga, tetapi juga untuk kebutuhan industri maupun bisnis,” tutur Zulkifli dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10/2020).

Untuk memastikan pasokan listrik dapat tersalurkan dengan baik, Zulkifli menambah, pihaknya juga melakukan pembangunan gardu induk (GI) dan jaringan transmisi.

Baca juga: Kelistrikan Sulbar dan Sulteng Tersambung, PLN Hemat Rp 137,8 Miliar

Untuk GI, pada 2015 terdapat 1.499 buah dengan total kapasitas sebesar 92.000 Mega Volt Ampere (MVA).

Jumlah tersebut meningkat menjadi 2.161 buah pada September 2020 dengan total kapasitas mencapai 146.000 MVA. Terdapat penambahan 662 buah dengan total kapasitas meningkat sekitar 54.000 MVA.

Sementara di sisi jaringan transmisi, pada tahun 2015 panjang jaringan transmisi baru mencapai 41.000 kilometer sirkuit (kms) meningkat menjadi 60.000 kms.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com