Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta PLN Gunakan PMN untuk Pengembangan Energi Terbarukan

Kompas.com - 02/11/2020, 11:10 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta PT PLN (Persero) menggunakan suntikan dana dari pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pengembangan energi terbarukan.

Pada pertengahan tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mencairkan PMN ke PLN sebesar Rp 5 triliun. PMN tersebut diberikan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PMN).

"Di Indonesia, Kementerian Keuangan menyediakan suntikan modal atau PMN. Saat ini PMN perlu difokuskan untuk lebih mendukung energi terbarukan," ujar Sri Mulyani ketika memberikan paparan pada acara PLN Go Green and Sustainable, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Mendag Yakin Indonesia Punya Peluang Jadi Pusat Produsen Halal Dunia

Bendahara Negara itu menjelaskan, dari potensi energi terbarukan yang mencapai 442 giga watt, Indonesia baru memanfaatkan sebesar 10,4 giga watt. Jumlah tersebut setara dengan 2,4 persen.

Sementara Indonesia sendiri memiliki komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional.

"Dengan demikian, energi terutama kelistrikan memiliki peran yang sangat penting," ujar Sri Mulyani.

Untuk mencapai target tersebut, Indonesia perlu meningkatkan kontribusi bauran energi terbarukan menjadi sebesar 23 persen atau 45 gigawatt pada tahun 2025 mendatang. Sementara hingga saat ini, bauran energi terbarukan di Indonesia baru sebesar 9,5 persen.

"Pak Zulkifli (Direktur Utama PLN) mengatakan, untuk menyelesaikan target elektifikasi sebesar 100 persen adalah hal yang menantang, namun saya ingin agar PLN tidak hanya mencapai target tersebut, namun juga mencapai target bauran energi seperti yang sudah direncanakan," ujar Sri Mulyani.

"Dalam hal ini, PMN harus lebih didedikasikan untuk memperluas dan mengembangkan energi terbarukan di Indonesia," sambung dia.

Baca juga: Sebelum Tukar Valas, Cek Kurs Rupiah di 5 Bank

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Whats New
Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Whats New
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com