Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah BNI TapCash, Jenius Buka Peluang Kolaborasi dengan Penyedia Uang Elektronik Lain

Kompas.com - 02/11/2020, 14:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi perbankan digital milik Bank BTPN, Jenius, tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan kartu uang elektronik lainnya, usai menjalin kolaborasi dengan BNI TapCash pada September 2020.

Kolaborasi itu memungkinkan pengguna Jenius bisa melakukan top up BNI TapCash.

"Dengan spirit co-creation dan kolaborasi, kita akan berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak," kata Digital Banking Head Bank BTPN, Irwan S. Tisnabudi, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Top Up BNI TapCash Kini Bisa Lewat Aplikasi Jenius, Begini Caranya

Irwan menuturkan, kolaborasi harus sesuai dengan prioritas maupun visi Jenius Bank BTPN maupun dari sisi partner.

BNI TapCash menjadi partner yang pertama karena dianggap visi mengenai pengembangan ekosistem digital sejalan dengan Bank BTPN.

"Tapi apakah akan ada kerjasama dengan berbagai partner lainnya? Jawabannya, pasti ada. Yang penting kita punya prioritas bisnis yang sejalan," papar Irwan.

Hal serupa juga menjadi tolak ukur ketika Jenius akan meluncurkan fitur baru, salah satunya fitur kode QR.

Peluncuran fitur baru berdasarkan survei dan masukan dari co-creator, dan dilihat dari fitur yang paling penting serta banyak diinginkan.

Jika relevan bagi pengguna, Jenius akan mulai mendesain dan mengembangkan fitur.

Adapun di masa pandemi, Jenius sudah meluncurkan empat fitur.

Keempat fitur tersebut yakni moneytory untuk mencatat arus keuangan, fitur multi flexy saver untuk menabung di pos-pos berbeda, fitur Jenius QR, dan fitur top up BNI TapCash.

Biasanya, dalam mengembangkan fitur baru, Jenius membutuhkan waktu dua minggu hingga tiga bulan.

"Salah satu yang (prosesnya) cukup panjang adalah Moneytory. Sejak 2 tahun lalu kita sudah dapat masukan dari co-creator bahwa fitur ini menarik dan diminati oleh nasabah. Tapi kita lakukan adjustment lagi, kategorisasi, riset, dan survei terhadap nasabah," ungkap Irwan.

Agar sesuai dengan perkembangan zaman, Jenius terus melakukan co-creation dan kolaborasi.

Baca juga: Baru Dikenalkan, Akun Bisnis Jenius Capai 90.000 Pengguna

Salah satunya dengan menggelar Co Creation Week 2020, yakni salah satu acara tahunan yang terdiri dari kompetisi, konferensi, dan bincang-bincang.

Selain mengajak masyarakat beradaptasi dengan perubahan, acara ini bakal memberikan masukan dan pandangan dari para co-creator maupun masyarakat cerdas digital (digital savvy) untuk Jenius kembangkan.

Acara digelar selama lima hari dari 2-6 November 2020 secara virtual.

"Saya yakin proses kokreasi dan kolaborasi jadi penting karena Jenius dikembangkan untuk pengguna. Kalau ide datang dari pengguna, maka aktifitas yang dilakukan Jenius jauh lebih relevan dan sesuai kebutuhan masyarakat," pungkas Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com